Penertiban Kabel Fiber Optik Semrawut di Udara Sebuah Keniscayaan
Hide Ads

Penertiban Kabel Fiber Optik Semrawut di Udara Sebuah Keniscayaan

Agus Tri Haryanto - detikInet
Rabu, 10 Mei 2023 20:35 WIB
Jalan Riau Bandung Ditarget Tahun Ini Bebas Kabel Udara
Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar
Jakarta -

Sejumlah daerah mulai penertiban kabel udara yang kemudian ditanam di bawah tanah. Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) mengungkapkan penataan kabel udara merupakan keniscayaan.

Kabel-kabel udara yang melintang di berbagai ruas di Jakarta, Bandung, Medan dan kota-kota besar lainnya dibersihkan oleh pemerintah setempat.

"Penurunan kabel di daerah urban, seperti DKI Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, dan Surabaya, dan seterusnya, itu keniscayaan," kata Ketua Umum Apjatel Jerry Mangasas Swandy di Jakarta, Rabu (10/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disampaikannya juga, Apjatel mendukung langkah pemerintah daerah yang menata kabel udara tersebut. Hanya saja, menurunkan kabel tersebut perlu dibahas pihak-pihak yang terlibat.

"Kita dukung, tapi dengan catatan tertentu, mari kita bicarakan, mungkin nggak bisa langsung membalikan tangan se-DKI Jakarta menurunkan kabelnya (ke tanah)," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Jerry menuturkan, para anggota Apjatel menggelar jaringan telekomunikasi di Jakarta yang saat ini sedang dalam progres itu mencapai 154 km di 112 ruas jalan ibu kota.

"Untuk teman-teman, mohon maaf ada gangguan yang bikin macet ada perbaikan dengan banner-banner Apjatel. Kita lagi benerin, lagi turunkan kabelnya itu kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta supaya indah kotanya, kurang lebih dari estetikanya bisa kita nikmati keindahan kotanya," tuturnya.

Beberapa waktu lalu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendesak agar penyedia layanan segera memperbaiki kabel semrawut. Bahkan, dia mengancam akan cabut izin kepada perusahaan yang kabelnya tidak dirapikan.

Sementara itu, Pemkot Bandung memiliki target penurunan kabel udara di 13 ruas jalan, antara lain: Jalan Ir H Djuanda (Dago), RE Martadinata (Riau), Sudirman, Wastukancana, Purnawarman, Sumatera, Cibaduyut, Otista, dan juga Jalan Soekarno-Hatta.




(agt/fay)