Operator seluler Smartfren membangun infrastruktur telekomunikasi berupa 1.000 base transceiver station (BTS) 4G di Jawa Timur.
Smartfren mengatakan penambahan BTS 4G di Jawa Timur ini guna meningkatkan kualitas layanan telekomunikasi dan data kepada pelanggan seiring dengan melonjaknya kebutuhan masyarakat akan layanan digital.
Chief Commercial Officer Smartfren, Andrijanto Muljono, mengatakan perluasan jaringan itu juga agar cakupan sinyal Smartfren semakin luas, sehingga dapat memberikan kecepatan internet yang oke.
"Untuk Kabupaten Bojonegoro dan Tuban, ada penambahan 68 BTS baru sehingga total BTS Smartfren di dua kabupaten ini menjadi 450 BTS. Penambahan BTS baru ini merupakan kerjasama antara Smartfren dengan Protelindo (PT Profesional Telekomunikasi Indonesia)," ujar Andrijanto dalam siaran pers yang diterima detikINET, Jumat (17/2/2023).
Lebih lanjut, kata Andrijanto, bagi Protelindo, kerjasama yang dilakukan dengan Smartfren merupakan proyek yang sudah dilakukan sejak 2022 lalu dan diproyeksikan akan selesai di akhir tahun 2023.
Di Jawa Timur, perluasan jaringan meliputi sejumlah kecamatan di Bojonegoro, yaitu Bubulan, Dander, Kalitidu, Trucuk; serta sejumlah kecamatan di Tuban, yaitu Bancar, Bangilan, Jenu, Kerek, Merakurak, Montong, Palang, Parengan, Plumpang, Semanding, Tambakboyo, Tuban, serta Widang.
Per 2022 lalu, Smartfren telah mengoperasikan lebih dari 43.000 BTS di seluruh Indonesia yang mencakup lebih dari 285 kota. Seluruhnya merupakan BTS 4G dengan teknologi mutakhir guna mendukung berbagai kebutuhan digital pelanggan.
Simak Video "Kejagung Masih Hitung Angka Kerugian Dugaan Kasus Korupsi BTS 4G"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fay)