Usai Menang Lelang Frekuensi 2,1 GHz, Telkomsel Siap Perluas 5G
Hide Ads

Usai Menang Lelang Frekuensi 2,1 GHz, Telkomsel Siap Perluas 5G

Agus Tri Haryanto - detikInet
Minggu, 06 Nov 2022 15:30 WIB
Telkomsel menghadirkan paket bundling untuk seri iPhone 14 terbaru. Paket ini didukung bonus kuota data layanan 5G hingga 50 GB bagi pelanggan pascabayar dan prabayar.
Tambahan spektrum di 2,1 GHz untuk pemerataan akses internet dan perluas sinyal 5G. Foto: A.Prasetia/detikcom
Jakarta -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menetapkan Telkomsel sebagai pemenang lelang frekuensi 2, 1 GHz. Tambahan spektrum ini, Telkomsel punya rencana besar dalam pemertaan akses internet di Indonesia, bahkan memperluas jangkauan sinyal 5G.

Telkomsel melalui Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika telah ditetapkan sebagai pemenang Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 2,1 GHz untuk Keperluan Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler Tahun 2022 sebagaimana yang telah ditetapkan pada Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 479 Tahun 2022 Tentang Penetapan Pemenang Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 2,1 GHz Untuk Keperluan Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler Tahun 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Telkomsel telah mempertimbangkan berbagai aspek dalam mengimplementasikan langkah investasi korporasi tersebut, di antaranya strategi pengembangan investasi dan bisnis yang matang, serta roadmap perusahaan sebagai digital connectivity enabler yang terus membuka lebih banyak peluang untuk kemajuan bangsa dengan memperkuat trifecta digital bisnis Telkomsel yang meliputi keunggulan dalam menghadirkan digital connectivity, digital service, dan digital platform," ujar Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam dalam siaran persnya, Minggu (6/11/2022).

ADVERTISEMENT

Di lelang frekuensi 2,1 GHz itu, Telkomsel menawarkan dengan harga tertinggi mencapai Rp 605 miliar untuk 1 (satu) blok pita frekuensi radio 5 MHz FDD (2 x 5 MHz) pada rentang 1.975-1.980 MHz berpasangan dengan 2.165-2.170 MHz dengan cakupan wilayah layanan nasional.

Blok kosong yang dilakukan lelang frekuensi 2,1 GHz itu merupakan spektrum yang dikembalikan ke negara oleh Indosat Ooredoo pasca resmi merger dengan Hutchison 3 Indonesia (Tri) menjadi Indosat Ooredoo Hutchison sebagai persyaratan penggabungan kedua perusahaan.

Lebih lanjut, dengan tambahan spektrum di pita frekuensi 2,1 GHz tersebut, Telkomsel berupaya meningkatkan kebutuhan masyarakat dalam menikmati layanan broadband berteknologi terkini secara nyaman, merata, setara dan berkualitas, terutama dalam memperkuat ekosistem gaya hidup digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

Guna merealisasikannya, Telkomsel akan mengoptimalkan penambahan spektrum tersebut untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan bergerak seluler, mendorong akselerasi penggelaran infrastruktur 4G yang memiliki kualitas prima dengan cakupan terluas hingga wilayah 3T,.

Selain itu juga, memperluas cakupan teknologi jaringan 5G secara bertahap dan terukur sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Telkomsel menyebutkan investasi ini juga akan memperkuat kapabilitas Telkomsel sebagai dasar dalam menghadirkan inovasi teknologi konektivitas digital terdepan secara berkelanjutan dan berkesinambungan.

Dengan ditetapkannya Telkomsel sebagai pemenang lelang frekuensi 2,1 GHz, maka komposisi alokasi lisensi frekuensi yang dimiliki Telkomsel menjadi sebagai berikut:

  • Frekuensi 2,3 GHz dengan lebar pita 50 MHz (30 MHz dengan alokasi penggunaan nasional dan 20 MHz dengan alokasi penggunaan berdasarkan zona/tidak nasional)
  • Frekuensi 2,1 GHz dengan lebar pita 20 MHz
  • Frekuensi 1,8 GHz dengan lebar pita 22,5 MHz
  • Frekuensi 800/900 MHz dengan lebar pita 15 MHz, di mana pita 2,1 GHz, 1,8 GHz dan 800/900 MHz untuk alokasi penggunaan nasional.

"Penambahan spektrum frekuensi ini akan menjadi penguat bagi landasan pengembangan inovasi produk, layanan, dan bisnis digital yang terus dibangun oleh Telkomsel selama ini," pungkas Hendri.




(agt/agt)