Kabel Bawah Laut Batam-Serawak Tuntas, Koneksi Internet XL Melesat
Hide Ads

Kabel Bawah Laut Batam-Serawak Tuntas, Koneksi Internet XL Melesat

Agus Tri Haryanto - detikInet
Jumat, 10 Jun 2022 15:25 WIB
Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini bersama Chief Financial Officer XL Axiata, Mohamed Adlan Bin Ahmad Tajudin, Presiden Komisaris XL Axiata, Muhammad Chatib Basri, Chief Service Management Officer XL Axiata, Yessie D Yosetya, dan Chief Strategic Transformation Officer XL Axiata, Willem Lucas Timermans berbincang usai mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan XL Axiata di Jakarta, Jumat (31/3). XL kembali menegaskan komitmen untuk berfokus menuju perusahaan digital. Sebagai bagian dari hal itu mulai dari RUPS tahun ini.
Kabel Bawah Laut Batam-Serawak Rampung, Koneksi Internet XL Semakin Ngebut. Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

XL Axiata merampungkan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang menghubungkan Batam - Serawak Malaysia atau Batam Sarawak International Cable System (BaSIC).

Dengan selesainya kabel bawah laut tersebut, XL Axiata menjanjikan koneksi internet antara Batam, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi akan lebih kencang lagi daripada sebelumnya.

Menggandeng perusahaan asal Malaysia, PP Telecomunications Sdn Bhd, proyek SKKL BaSIC ini dimulai tahun 2020 dan sudah beroperasi mulai 1 Juni 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Director & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, menuturkan bahwa SKKL ini juga menjadi alternatif gateway international yang baru bagi Indonesia menuju Kuching, Serawak, dan Hongkong, serta menambah keragaman dan keandalan koneksi ke beberapa POP/HUB di Asia, yang sekaligus akan mendukung jaringan telekomunikasi untuk Ibu Kota Negara di Kalimantan.

"Bagi kami, infrastruktur baru ini penting untuk bisa mengatasi peningkatan trafik data di masa depan dan jaringan berkualitas dalam hal memberikan layanan terbaik kepada pelanggan," ujar Gede dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/6/2022).

SKKL BaSIC membentang sepanjang 700 km. Pada tahap awal SKKL BaSIC ini akan mengaktifkan 2 Tera yang seterusnya akan bertahap dinaikkan sampai mencapai kapasitas maksimum 48 Tera. Manajemen XL Axiata yakin jaringan dengan kapasitas besar dan relatif aman dari jalur gempa ini akan cukup menarik secara komersial seiring dengan pesatnya pertumbuhan trafik data saat ini dan di masa mendatang.

Gede menambahkan, kabel bawah laut teranyar ini menjadi langkah strategis perusahaan sebagai komitmen dalam menyediakan infrastruktur akses internet global yang lebih baik lagi. SKKL BaSIC juga menjadi strategi XL Axiata mendukung visi pemerintah untuk mendorong pemanfaatan teknologi digital oleh masyarakat Indonesia melalui jaringan internet cepat yang berkualitas tinggi.

Menurut Gede, pembangunan SKKL BaSIC menjadi upaya XL Axiata untuk menambah akses internasional upstream yang baru guna memberikan layanan internet yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia.

Adapun, keberadaan SKKL BaSIC sekaligus menambah keberagaman koneksi domestik dan internasional yang sudah ada. SKKL BaSIC ini menghubungkan Batam di Indonesia dan Kuching di Malaysia yang selanjutnya terhubung melalui kabel darat ke Pontianak di Kalimantan Barat.

Hingga saat ini, jaringan XL Axiata tersebar di 34 provinsi. Sebagian jaringan telah menembus dan melayani masyarakat di pelosok-pelosok daerah yang terpencil dan berada di perbatasan negara.

Total sebanyak lebih dari 133 ribu BTS, di antaranya 83 ribu BTS 4G, dan jaringan fiber optik sepanjang lebih dari 113 ribu kilometer, menopang kekuatan jaringan XL Axiata, untuk melayani sekitar 57 juta pelanggan di berbagai wilayah di Indonesia.




(agt/fay)