Kabar Baik, Jaringan 5G di Indonesia Makin Cakep!
Hide Ads

Kabar Baik, Jaringan 5G di Indonesia Makin Cakep!

Agus Tri Haryanto - detikInet
Jumat, 03 Jun 2022 16:00 WIB
Koneksi internet 5G Telkomsel boleh berbangga lantaran mampu mengukir kecepatan melebihi 5 Gbps! Hal ini pun diakui oleh para peliput yang hadir di ajang internasional MotoGP Mandalika.
Foto: dok. Telkomsel
Jakarta -

Kehadiran 5G di Indonesia baru seumur jagung, namun ibarat peribahasa sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Berdasarkan analisis OpenSignal, 5G makin cakep!.

Telkomsel menjadi operator seluler pertama di tanah air yang melahirkan layanan 5G secara komersial, tepatnya pada 27 Mei 2021. Kemudian diikuti oleh Indosat Ooredoo Hutchison dan XL Axiata.

Berdasarkan data OpenSignal, meskipun 5G di Indonesia masih dalam tahap awal, pengembangan jaringan seluler generasi kelima itu terus mengalami peningkatan signifikan dibandingkan teknologi 4G dan 3G.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Dalam analisis ini, kami telah memeriksa pengalaman seluler dari pengguna smartphone di Indonesia pada jaringan 3G, 4G, dan 5G, kemudian membandingkannya satu sama lain dalam hal kecepatan unduh dan unggah secara rata-rata, pengalaman mereka ketika streaming, video sampai main game," kata OpenSignal dalam laporan terbarunya dikutip Jumat (3/6/2022).

Menurut OpenSignal, kecepatan unduh 5G rata-rata mencapai 64,3 Mbps yang mana itu 3,9 kali lebih cepat dari 4G dan 10,8 kali ngebut dari 3G. Namun, perbedaan antara 3G dan 4G rata-ratanya lebih kecil, dengan kecepatan unduh pengguna 4G rata-rata 16,4 Mbps - 2,8 kali lebih cepat dari kecepatan 3G.

Analisis terbaru OpenSignal terkait perkembangan layanan 5G di Indonesia.Analisis terbaru OpenSignal terkait perkembangan layanan 5G di Indonesia. Foto: OpenSignal

OpenSignal juga menemukan peningkatan kecepatan unggah yang dirasakan pengguna smartphone 5G di Indonesia rata-rata 19,6 Mbps saat terhubung ke 5G. Jika dibandingkan itu 2,6 kali cepat dari 4G.

Bahkan, kesenjangan antara 3G dan 4G ini lebih tinggi. Rata-rata kecepatan ungguh 4G pengguna itu 3,6 kali lebih cepat daripada kecepatan mereka saat terkoneksi jaringan 3G.

"Sementara kecepatan unduh sering mendapat perhatian lebih, kecepatan unggah menjadi aspek yang semakin penting dari pengalaman jaringan seluler karena perubahan pola penggunaan dan kebiasaan konsumsi. Kecepatan unggah memengaruhi seberapa cepat dan nyaman pengguna seluler dapat berbagi file besar, seperti foto atau video, melalui layanan media sosial atau sebagai lampiran email saat bepergian," tutur OpenSignal.

Selanjutnya, perangkat smartphone sebagai pilihan masyarakat untuk mengakses konten online, streaming video Indonesia pada platform global dan lokal telah berkembang di seluruh negeri. Ini berarti operator Indonesia berada di posisi utama untuk menyediakan layanan streaming video berkualitas kepada konsumen.

"Melihat pengalaman pengguna ponsel cerdas kami saat streaming video melalui koneksi seluler, kami menemukan bahwa pengguna menikmati Pengalaman Video Sangat Bagus (65-75) saat terhubung ke 5G, bukan Pengalaman Video Biasa (40-55) yang terlihat saat terhubung ke 4G. Sebaliknya, dengan 3G mereka memiliki Pengalaman Video yang Buruk (di bawah 40)," ungkap OpenSignal.

Berdasarkan analisis tersebut, OpenSignal menyebutkan masyarakat menikmati pengalaman video terbaik saat berada di jaringan 5G.

Analisis terbaru OpenSignal terkait perkembangan layanan 5G di Indonesia.Analisis terbaru OpenSignal terkait perkembangan layanan 5G di Indonesia. Foto: OpenSignal

Halaman selanjutnya: Pengalaman gaming >>>

Berbicara soal game, Indonesia adalah satu pasar game seluler terbesar di Asia Tenggara, baik berdasarkan pemain maupun pendapatan. Seiring perkembangan itu berbanding lurus dengan pengalaman game yan baik skor 75-85 saat terhubung ke 5G.

Lalu, pengalaman game untuk tingkat cukup (65-75) jika terkoneksi dengan jaringan 4G dan makin memburuk saat sudah di jaringan 3G atau dibawah 40. Skor pada 5G adalah 15,8 poin lebih tinggi dari 4G. Sementara itu, perbedaan antara Pengalaman Game 3G dan 4G sangat mencolok, dengan skor yang dipisahkan hampir 30 poin.

"Pengalaman Game yang Baik menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna menganggap pengalaman tersebut dapat diterima. Pengalaman gameplay umumnya dapat dikontrol, dan pengguna menerima umpan balik langsung antara tindakan mereka dan hasil dalam game. Sebagian besar pengguna tidak mengalami penundaan antara tindakan mereka dan permainan. Sebaliknya, peringkat Sangat Buruk berarti hampir semua pengguna menganggap tingkat pengalaman ini tidak dapat diterima," kata OpenSignal.

Dengan temuan OpenSignal ini membuktikan bahwa 5G memberikan pengalaman jaringan seluler yang ditingkatkan secara signifikan di Indonesia dibandingkan dengan layanan 4G atau 3G yang lebih lama dan matang untuk kecepatan unduh dan unggah, streaming video, dan game multipemain. Namun, peningkatan ini baru permulaan karena 5G Indonesia masih berada di awal eranya.

Adapun saat ini, regulator Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bertujuan untuk mencapai penyebaran jaringan 5G yang merata di negara ini pada tahun 2025, lebih cepat dari waktu yang dibutuhkan untuk 4G. Selama bertahun-tahun Indonesia telah melihat peningkatan besar dalam teknologi 4G, dan seiring perkembangan 5G, Opensignal akan terus memantau bagaimana pengalaman dunia nyata 5G berkembang di negara ini.