Kehadiran 5G di Indonesia baru seumur jagung, namun ibarat peribahasa sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Berdasarkan analisis OpenSignal, 5G makin cakep!.
Telkomsel menjadi operator seluler pertama di tanah air yang melahirkan layanan 5G secara komersial, tepatnya pada 27 Mei 2021. Kemudian diikuti oleh Indosat Ooredoo Hutchison dan XL Axiata.
Berdasarkan data OpenSignal, meskipun 5G di Indonesia masih dalam tahap awal, pengembangan jaringan seluler generasi kelima itu terus mengalami peningkatan signifikan dibandingkan teknologi 4G dan 3G.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam analisis ini, kami telah memeriksa pengalaman seluler dari pengguna smartphone di Indonesia pada jaringan 3G, 4G, dan 5G, kemudian membandingkannya satu sama lain dalam hal kecepatan unduh dan unggah secara rata-rata, pengalaman mereka ketika streaming, video sampai main game," kata OpenSignal dalam laporan terbarunya dikutip Jumat (3/6/2022).
Menurut OpenSignal, kecepatan unduh 5G rata-rata mencapai 64,3 Mbps yang mana itu 3,9 kali lebih cepat dari 4G dan 10,8 kali ngebut dari 3G. Namun, perbedaan antara 3G dan 4G rata-ratanya lebih kecil, dengan kecepatan unduh pengguna 4G rata-rata 16,4 Mbps - 2,8 kali lebih cepat dari kecepatan 3G.
![]() |
OpenSignal juga menemukan peningkatan kecepatan unggah yang dirasakan pengguna smartphone 5G di Indonesia rata-rata 19,6 Mbps saat terhubung ke 5G. Jika dibandingkan itu 2,6 kali cepat dari 4G.
Bahkan, kesenjangan antara 3G dan 4G ini lebih tinggi. Rata-rata kecepatan ungguh 4G pengguna itu 3,6 kali lebih cepat daripada kecepatan mereka saat terkoneksi jaringan 3G.
"Sementara kecepatan unduh sering mendapat perhatian lebih, kecepatan unggah menjadi aspek yang semakin penting dari pengalaman jaringan seluler karena perubahan pola penggunaan dan kebiasaan konsumsi. Kecepatan unggah memengaruhi seberapa cepat dan nyaman pengguna seluler dapat berbagi file besar, seperti foto atau video, melalui layanan media sosial atau sebagai lampiran email saat bepergian," tutur OpenSignal.
Selanjutnya, perangkat smartphone sebagai pilihan masyarakat untuk mengakses konten online, streaming video Indonesia pada platform global dan lokal telah berkembang di seluruh negeri. Ini berarti operator Indonesia berada di posisi utama untuk menyediakan layanan streaming video berkualitas kepada konsumen.
"Melihat pengalaman pengguna ponsel cerdas kami saat streaming video melalui koneksi seluler, kami menemukan bahwa pengguna menikmati Pengalaman Video Sangat Bagus (65-75) saat terhubung ke 5G, bukan Pengalaman Video Biasa (40-55) yang terlihat saat terhubung ke 4G. Sebaliknya, dengan 3G mereka memiliki Pengalaman Video yang Buruk (di bawah 40)," ungkap OpenSignal.
Berdasarkan analisis tersebut, OpenSignal menyebutkan masyarakat menikmati pengalaman video terbaik saat berada di jaringan 5G.
![]() |
Halaman selanjutnya: Pengalaman gaming >>>