.webp)
Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) memastikan tidak akan memperpanjang usia layanan 3G. Ditargetkan sinyal 3G Indosat Ooredoo Hutchison mati pada akhir tahun 2022.
Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Director and Chief Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Danny Buldansyah.
"Layanan 3G memang akan dimatikan dalam waktu dekat. Rencananya sebelum akhir tahun ini sudah selesai," ujar Danny di kantor Indosat Ooredoo Hutchison, Jakarta, Rabu malam (20/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danny menyebutkan penghentian layanan 3G di jaringannya sedang proses dilakukan. Adapun, pelanggan Indosat Ooredoo Hutchison yang masih pakai layanan 3G itu sekitar 5% dari total pelanggan.
Kendati tinggal sedikit lagi, Indosat Ooredoo Hutchison tampaknya tidak ingin gegabah dengan langsung suntik mati sinyal 3G miliknya. Sebab, ada hak pelanggan yang mesti diperhatikan operator seluler ini.
"Masih ada pelangga-pelanggan yang belum berpindah dari 3G ke 4G SIM card-nya. Walau sedikit, tapi kita tidak boleh abaikan. Jadi, sekarang kita semakin agresif mendekatkan, supaya masyarakat untuk pindah dari 3G ke 4G," tuturnya.
"Jumlah trafik 3G sudah jauh banyak berkurang. Kita harapkan pindah secara natural, sehingga pelanggan yang terkendala," ucap Danny menambahkan.
Sebelumnya, Telkomsel dan XL Axiata juga telah memastikan untuk mematikan jaringan 3G miliknya. Telkomsel mulai akhir Maret dan ditargetkan akhir tahun ini rampung, sedangkan XL Axiata total mati 3G miliknya pada April ini.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun sudah sejak jauh-jauh hari agar operator seluler meninggalkan layanan 3G dan dialihkan ke 4G penggunaan spektrum frekuensinya.
"Kita minta adalah saat menghapus 3G, di saat bersamaan kembangkan 4G-nya. Jangan sampai 3G dihapus, tapi 4G nggak siap, itu yang nggak boleh. Paling tidak putusan operator untuk menghapus dan segera migrasikan 4G itu keputusan tepat karena ini sejalan dengan mendorong akselerasi transformasi digital," kata Menkominfo Johnny G. Plate.
