Dekat dengan China, Pangkalan Rudal Rahasia Korut Bikin Cemas AS
Hide Ads

Dekat dengan China, Pangkalan Rudal Rahasia Korut Bikin Cemas AS

Fino Yurio Kristo - detikInet
Sabtu, 23 Agu 2025 22:00 WIB
A missile flies during what state media KCNA says is a test of a new intermediate-range hypersonic ballistic missile at an undisclosed location January 6, 2025, in this photo released on January 7, 2025 by North Koreas official Korean Central News Agency.   KCNA via REUTERS    ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. REUTERS IS UNABLE TO INDEPENDENTLY VERIFY THIS IMAGE. NO THIRD PARTY SALES. SOUTH KOREA OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN SOUTH KOREA.
Rudal Korea Utara. Foto: via REUTERS/KCNA
Jakarta -

Korea Utara memiliki pangkalan rudal rahasia di dekat perbatasan utaranya dengan China. Menurut laporan di Amerika Serikat, pangkalan itu dapat menimbulkan ancaman nuklir potensial bagi sebagian besar Asia Timur dan AS

Pangkalan rudal Sinpung-dong terletak 27 kilomete dari perbatasan China. Menurut Center for Strategic and International Studies (CSIS), pangkalan ini diyakini menyimpan hingga sembilan rudal balistik antarbenua (ICBM) berkemampuan nuklir serta peluncurnya.

Situs ini adalah salah satu dari sekitar 15 hingga 20 pangkalan rudal balistik dan fasilitas penyimpanan hulu ledak rahasia Korut dan diketahui dari citra satelit serta sumber lain. "Rudal-rudal ini menimbulkan ancaman nuklir potensial bagi Asia Timur dan daratan AS," tulis laporan itu yang dikutip detikINET dari CNN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korut menggenjot program persenjataan beberapa tahun terakhir di bawah Kim Jong Un. Mereka memodernisasi angkatan bersenjata, mengembangkan senjata baru, dan menguji coba rudal balistik antarbenua yang dapat menjangkau hampir semua tempat di AS.

ADVERTISEMENT

Tindakan tersebut melanggar sanksi PBB yang ketat membatasi akses Korut terhadap material dan senjata. Namun, mereka menggenjot kerja sama dengan Rusia, menimbulkan kekhawatiran bahwa Moskow dapat membantu meningkatkan teknologi Korut.

Pangkalan tersebut terletak di lembah pegunungan sempit, terbelah dua oleh aliran sungai, dan berukuran 22 kilometer persegi, lebih besar dari Bandara John F. Kennedy di New York. Lokasi yang dekat perbatasan memberi keuntungan geografis karena negara seperti AS mungkin berhati-hati menargetkannya karena dapat berdampak pada China yang berdekatan.

Pembangunan pangkalan tersebut dimulai tahun 2004, menurut citra satelit, dan telah beroperasi sejak 2014. Sejak saat itu, pangkalan tersebut terawat dengan baik dan terus dikembangkan. Peneliti CSIS yakin area ini dilengkapi rudal ICBM Hwasong-15 atau Hwasong-18 berkemampuan nuklir atau jenis ICBM lain.

Terdapat peluncur bergerak yang bisa cepat menembak dan berpindah ke posisi baru. "Selama masa krisis atau perang, peluncur dan rudal ini akan keluar dari pangkalan dan melakukan operasi peluncuran dari lokasi-lokasi yang telah disurvei sebelumnya dan tersebar," kata laporan itu.

Ccitra satelit menunjukkan berbagai fasilitas pangkalan, termasuk pos pemeriksaan pintu masuk, gedung markas, gudang, fasilitas pendukung rudal, dan perumahan kecil. Beberapa di antaranya sengaja ditutupi pepohonan dan semak untuk menyembunyikan pintu masuknya sehingga sulit ditemukan dalam citra satelit, kecuali pada musim dingin ketika vegetasi jarang.




(fyk/fay)
Berita Terkait