Bos Lippo Bicara Link Net 'Diangkut' XL Axiata Rp 8,72 Triliun
Hide Ads

Bos Lippo Bicara Link Net 'Diangkut' XL Axiata Rp 8,72 Triliun

Agus Tri Haryanto - detikInet
Kamis, 27 Jan 2022 22:05 WIB
Operator seluler XL Axiata menghadirkan paket data Xtra Conference untuk para pegawai dan paket data Xtra Edukasi bagi pelajar dengan tarif terjangkau.
Bos Lippo Bicara Link Net 'Diangkut' XL Axiata. Foto: XL Axiata
Jakarta -

Link Net, perusahaan penyedia layanan internet di bawah naungan Lippo Group 'diangkut' XL Axiata dengan mahar Rp 8,72 triliun. Ini kata Direktur Eksekutif Lippo Group, John Riady.

John Riady mengatakan bahwa akuisisi yang dilakukan XL Axiata terhadap Link Net merupakan bagian dari strategi konsolidasi dan transformasi yang tengah dilakukan perusahaannya.

Hal itu untuk memperkuat neraca dan mengumpulkan dana segar guna investasi masa depan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menyambut baik tercapainya kesepakatan dalam aksi korporasi ini. Langkah ini menjadi upaya strategis kami dalam konsolidasi dan transformasi yang tengah kami lakukan," ujar Riady dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/1/2022).

Axiata Group Berhad (Axiata) dan XL Axiata mengakuisisi Link Net dengan mengambilalih 66,03% dari Asia Link Dewa dan First Media.

ADVERTISEMENT

Harga pembelian yang telah disepakati senilai Rp 4.800 per saham biasa pada Link Net atau sekitar Rp 8,72 triliun. Ini berarti bernilai sekitar Rp 13,21 triliun untuk 100,00% keseluruhan saham dengan hak suara yang telah disetor penuh dalam Link Net.

Bos Lippo Group ini menuturkan kalau Link Net merupakan perusahaan dengan prospek cerah berdasarkan kinerja keuangan yang sehat, nihil hutang, dan pandemi tidak menggoyahkan Link Net.

Akan tetapi, kata Riady, perusahaan tersebut membutuhkan strategi ekspansi yang lebih jauh dan signifikan dalam menggarap pasar digital Indonesia.

"Hal ini sejalan dengan rencana bisnis Link Net yang senantiasa akan terus mendukung dan menghadirkan layanan konektivitas berkecepatan tinggi yang andal, serta solusi teknologi informasi dan komunikasi yang tepat untuk berbagai kebutuhan bisnis pelanggan di segara kondisi," kata Riady.

"Layanan dan solusi yang diberikan mulai dari layanan konektivitas teresterial melalui jalur fiber optik hingga VSAT, serta solusi cloud, data center, dan perangkat penunjang berbasis teknologi lainnya," pungkasnya.




(agt/fyk)