Bos Maskapai Peringatkan 5G Bisa Bikin Pesawat Rusak
Hide Ads

Bos Maskapai Peringatkan 5G Bisa Bikin Pesawat Rusak

Josina - detikInet
Selasa, 18 Jan 2022 21:30 WIB
ilustrasi
Foto: Thinkstock
Jakarta -

Jaringan 5G akan menjadi mainstream seiring waktu berjalan. Namun implementasi 5G ini selain soal dampak positif juga menimbulkan beberapa kekhawatiran terkait teknologi jaringan tersebut.

Kekhawatiran ini awalnya muncul dari kalangan tertentu yang telah berbagi teori konspirasi tentang bagaimana 5G bisa dapat menyebabkan penyakit. Banyak ahli kemudian mengonfirmasi bahwa klaim tersebut tidak benar.

Namun ternyata 5G memang bisa berdampak negatif pada hal-hal tertentu seperti pada pesawat terbang, sebagaimana dikutip detiKINET dari Ubergizmo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut laporan dari Reuters, sejumlah CEO maskapai penumpang dan kargo di Amerika Serikat AS seperti American Airlines, Southwest Airline, Delta Air Lines, United Airlines, dan lain-lain.

Mereka telah memperingatkan bahwa layanan 5G yang berjalan di frekuensi C-Band, yang direncanakan akan diterapkan oleh operator seluler AS, dapat membuat sejumlah pesawat berbodi besar (wide-body) mengalami gangguan.

ADVERTISEMENT

C-Band sendiri adalah pita frekuensi radio dengan besaran 3,7 hingga 4,2GHz. Hal ini disebut dapat mengganggu instrumen tertentu di pesawat sehingga jaringan 5G berpotensi menyebabkan ribuan orang Amerika terdampak di luar negeri serta menyebabkan kekacauan untuk penerbangan AS.

Meski demikian ini bukan berarti bahwa maskapai penerbangan tidak percaya pada jaringan 5G, akan tetapi mereka meminta agar menara 5G ditempatkan lebih jauh dari bandara untuk mencegah terjadinya gangguan.

"Beberapa sistem keselamatan modern di pesawat akan dianggap tidak dapat digunakan menyebabkan masalah yang jauh lebih besar daripada yang kami ketahui. Pabrikan pesawat telah memberi tahu kami bahwa ada banyak armada yang beroperasi yang mungkin perlu di-ground tanpa batas," demikian tulisan dalam surat peringatan tersebut.




(jsn/fay)