Kominfo Susun Roadmap Indonesia Digital 2021-2024, Ini Isinya
Hide Ads

Kominfo Susun Roadmap Indonesia Digital 2021-2024, Ini Isinya

Angga Laraspati - detikInet
Senin, 06 Des 2021 23:09 WIB
Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto

Kolaborasi

Sementara itu, Johnny mengungkapkan transformasi digital akan terus mendorong perubahan dan inovasi dalam jangka panjang. Mengutip Laporan ITU dan UNESCO tahun 2021, Johnny menyatakan adanya tiga tren utama perubahan di sektor TIK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga tren tersebut antara lain sentralitas konektivitas dalam kehidupan publik, meningkatnya kesenjangan digital akibat pandemi, dan pergeseran dari network expansion ke network densification.

"Inovasi dalam teknologi telekomunikasi 5G dan seterusnya akan memungkinkan penggunaan praktis teknologi dalam aktivitas manusia sehari-hari di masa depan. Aplikasi masa depan teknologi telekomunikasi mencakup dunia fisik-siber yang sepenuhnya menyatu, realitas campuran, teknologi digital untuk manufaktur, sustainable supply chain, dan robot konsumen," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Guna mewujudkan potensi teknologi digital, Johnny menyatakan arti penting untuk membangun kolaborasi pentahelix yang komprehensif dengan semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, dunia usaha, akademisi, komunitas dan media.

"Di tengah pandemi COVID-19, transformasi digital telah menjadi isu global yang membutuhkan kolaborasi internasional untuk mengatasinya," tandasnya.

Ia juga mengungkapkan, dalam Presidensi G20 Indonesia mengangkat tema 'Recover Together, Recover Stronger' dengan tiga agenda prioritas, yaitu Global Health Architecture; Transformasi Ekonomi Digital; dan Transisi Energi.

"Khusus dalam G20 Digital Economy Working Group (DEWG), Indonesia di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika mengupayakan kerja sama dalam pembahasan 3 isu prioritas yaitu Konektivitas dan Pemulihan Pasca Covid-19; Keterampilan Digital dan Literasi Digital; dan Cross Border Data Flow and Data Free Flow with Trust," ucapnya.

Johnny juga mengapresasi penyelenggaraan Simposium Teknologi Telekomunikasi Masa Depan ke-5 yang menyoroti semangat kolaborasi dan pertukaran ide. Menurutnya hal itu perlu dibina dan dilestarikan untuk memungkinkan inovasi.

"Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai pemimpin transformasi digital di Indonesia akan terus berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, terutama dengan akademisi, untuk mendorong kita maju menuju Indonesia yang Lebih Terhubung: Lebih Digital, Lebih Sejahtera!" tegasnya.

Simposium hasil kolaborasi Telkom University, Universiti Teknologi Malaysia dan Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Indonesia itu juga dihadiri Rektor Telkom University Adiwijaya; Wakil Rektor UTM Abdul Latif Saleh; Ketua IEEE Indonesia Wahyudi Hasbil dan Ketua IEEE Communication Society Indonesia Chapter, Wiseto Agung

(prf/fay)