Telkomsel Pastikan Layanan Internet Sekitar Semeru Aman
Hide Ads

Telkomsel Pastikan Layanan Internet Sekitar Semeru Aman

Adi Fida Rahman - detikInet
Sabtu, 04 Des 2021 19:42 WIB
Mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi nontunai, khususnya seperti di tengah pandemi Corona, Telkomsel melalaui MyTelkomsel berkolaborasi dengan ShopeePay.
Ilustrasi. Foto: Telkomsel
Jakarta -

Gunung Semeru meletus membuat BTS Telkomsel di sekitar lokasi bencana terdampak. Namun demikian dipastikan layanan internet, SMS maupun telepon tetap aman.

"Saat ini ada sejumlah BTS di sekitar lokasi bencana yang terdampak. Namun, operasional untuk komunikasi telepon, SMS, dan layanan data masih tetap berjalan lancar dengan dukungan dari BTS lainnya di sekitar Gunung Semeru yang tidak terdampak," ujar Erwien Kusumawan, Manager Corporate Communications Telkomsel Jawa Bali dalam keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (4/12/2021).

Erwin menambahkan Telkomsel terus memantau perkembangan terkini kondisi wilayah dan masyarakat terdampak. Mereka pun akan berkoordinasi dan mendukung semua pihak terkait untuk membantu percepatan pemulihan dampak bencana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan ini mewakili Telkomse, Erwin menyambaikan duka cita kepada warga yang terdampak bencana erupsi Gunung Semeru.

"Manajemen Telkomsel turut berduka atas terjadinya bencana erupsi Gunung Semeru. Semoga masyarakat terdampak diberi ketabahan dalam menghadapi ujian ini," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui Gunung Semeru mengalami erupsi sejak Jumat (3/12/2021) pukul 24.00 WIB hingga Sabtu (4/12/2021) pukul 01.00 WIB. Puncaknya terjadi pukul 15.00 WIB.

Dampak Semeru erupsi ini, membuat dua kecamatan di Lumajang kondisinya gelap gulita. Menurut Bupati Lumajang Thoriqul Haq, kondisi erupsi saat ini lebih besar dibanding pada 2020. Pihaknya kini sedang melakukan koordinasi untuk melakukan kedaruratan.

Sementara itu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, mengimbau masyarakat atau pengunjung maupun wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 km arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan.

"Serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya," demikian imbauan Badan Geologi di situs resminya.

Masyarakat juga diimbau menjauhi area terdampak material awan panas. Selain itu, Badan Geologi mengingatkan perlunya mewaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.

"Mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yang berhulu di Gunung Semeru (mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk)," tulis Badan Geologi.




(afr/afr)