Layanan internet tetap (fixed broadband) Indosat GIG akan tutup layanan pada 25 November 2021. Sebanyak 23.700 pelanggan yang terdampak dan berpotensi mendapatkan kompensasi sebesar Rp 3,2 miliar.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyebutkan bahwa Indosat Grup telah meminta izin penutupan layanan Indosat GIG.
"Terdapat 23.700 pelanggan terdampak dan potensi pengembalian hak pelanggan sebesar Rp 3,2 miliar," ujar Johnny saat dihubungi detikINET, Rabu (24/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, terkait nasib pelanggan Indosat GIG saat ini, migrasi pelanggan juga telah disediakan, baik itu dari layanan Indosat maupun dari provider lainnya.
"Indosat wajib Membuka kanal komunikasi dengan pelanggan melalui email, call center maupun gerai serta sedang dalam proses membuka komunikasi lewat call center Indosat," tutur Johnny.
Indosat GIG merupakan layanan fixed broadband yang disediakan oleh PT Indosat Mega Media (IM2), perusahaan yang kepemilikannya 99,85% oleh Indosat Ooredoo.
Sebagai pemain fixed broadband, Indosat GIG jadi penantang IndiHome, Biznet, MyRepublic, First Media, maupun Oxygen. Dalam berkompetisi, Indosat GIG menawarkan koneksi internet rumah dengan kecepatan maksimal 1 Gbps dan tarif terjangkau.
Sayang, kini Indosat GIG tutup layanan pada 25 November 2021, sehubungan dengan eksekusi putusan Mahkamah Agung (MA) No. 787 K/PID.SUS/2014 tertanggal 10 Juli 2014, perusahaan IM2 harus membayar Uang Pidana Pengganti sebesar Rp 1,35 triliun. Informasi Indosat GIG berhenti beroperasi kepada pelanggan ini diumumkan satu minggu sebelumnya.
(agt/fay)