Pasca merger dengan Hutchison 3 Indonesia (Tri), Indosat Ooredoo menegaskan akan tetap membangun jaringan telekomunikasi, baik itu 4G maupun 5G di berbagai daerah Indonesia.
President Director and CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama mengungkapkan bahwa lima tahun sejak saat ini penggelaran terus dikerjakan guna mendukung transformasi digital Indonesia.
"Lima tahun dari sekarang, lima tahun ke depan, saya dapat menjamin bahwa komitmen kami tetap sama. Kami akan terus melanjutkan dukungan dan berkontribusi dalam perjalanan transformasi digital Indonesia," ujar Ahmad secara virtual, Kamis (18/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan terus memperluas jaringan 4G kami sesuai dengan rencana pemerintah. Juga membawa cakupan 4G ke seluruh wilayah Indonesia pada tahun 2022," sambungnya.
Begitu juga soal cakupan wilayah 5G. Indosat Ooredoo yang merupakan satu dari tiga operator seluler yang diberikan izin untuk menggelar layanan 5G oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Ahmad mengungkapkan, 4G dan 5G akan menjadi tulang punggung ekonomi digital Indonesia, khususnya sebagai solusi pemulihan ekonomi akibat pandemi selama hampir dua tahun terakhir.
"Kami juga akan melanjurkan peluncuran 5G kami dan kota-kota lain di tahun-tahun mendatang sebagai bagian dari komitmen kami," ungkap Ahmad.
Sejauh ini, ada tiga kota yang telah tersedia dan terbatas layanan 5G Indosat, yaitu Jakarta, Solo, dan Surabaya. Di saat bersamaan juga, merger Indosat dan Tri telah direstui Kominfo yang nanti melahirkan Indosat Ooredoo Hutchison.
Belum diketahui kapan Indosat Ooredoo Hutchison akan beroperasi. Namun agenda terdekat adalah digelarnya Rapat Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa membahas hasil keputusan Kominfo terhadap merger Indosat dan Tri, serta lainnya.
(agt/fay)