Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah merestui hasil merger operator seluler Indosat Ooredoo Hutchison. Bagaimana tanggapan Indosat Ooredoo?
Sebagai informasi, Indosat Ooredoo Hutchison adalah operator seluler hasil gabungan anatara Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia (Tri).
SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo, Steve Saerang mengungkapkan bahwa pihaknya mengapresiasi Kominfo yang mendukung aksi korporasi operator.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan mempelajari lebih lanjut hasil evaluasi penggabungan usaha dari Kominfo dan akan terus berkoordinasi erat dengan pihak Kominfo untuk langkah selanjutnya," ujar Steve kepada detikINET, Senin (8/11/2021).
"Perusahaan hasil merger, Indosat Ooredoo Hutchison, akan berkomitmen teguh untuk menjadi pendukung kuat visi transformasi digital Pemerintah Indonesia dan upaya dalam mengembangkan masyarakat dan ekonomi digital," sambungnya.
Lebih lanjut, Steve mengungkapkan kombinasi spektrum milik kedua perusahaan tersebut, sebagaimana didukung oleh undang-undang yang berlaku, diatur untuk memperluas jangkauan jaringan, meningkatkan kapasitas, dan mendukung penyediaan produk.
"Dan, layanan seluler digital berkualitas oleh perusahaan untuk semua bisnis; industri, dan konsumen di seluruh Indonesia, serta memperkuat dukungan terhadap agenda transformasi digital Pemerintah Indonesia," tuturnya.
Induk perusahaan kedua perusahaan, yaitu Ooredoo dan CK Hutchison sepakat untuk menggabungkan anak perusahaan mereka di Indonesia.
Kedua induk perusahaan mulai penjajakan sejak akhir 2020. Sempat tertunda beberapa kali penggabungan kedua operator seluler, namun akhirnya merger Indosat dan Tri disepakati pada Kamis (17/9) dan melahirkan Indosat Ooredoo Hutchison.
Ini merupakan konsolidasi pertama kali dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir, yang mana terakhir terjadi saat XL Axiata mengakuisisi Axis pada tahun 2014.
(agt/fay)