Anak usaha Telkom, Telkomsat, melakukan penandatanganan kerja sama dengan Thales Alenia Space untuk membangun High Throughput Satellite (HTS) di slot orbit 113 BT. Pembangunan HTS akan menggunakan frekuensi C-Band/Ku-Band dengan jangkauan yang lebih luas dan kualitas yang andal.
HTS 113 BT yang dibangun di atas platform Spacebus 4000B2 akan menyediakan kapasitas lebih dari 32 Gbps di seluruh Indonesia. Satelit ini akan memiliki berat sekitar 4 ton saat diluncurkan dan memiliki masa bakti hingga 15 tahun.
Keberadaan HTS di slot orbit 113 BT ini akan melengkapi fungsi satelit-satelit yang telah dimiliki oleh Telkomsat untuk melayani kebutuhan komunikasi domestik. Teknologi yang ada pada satelit ini dapat memberikan layanan internet broadband dengan kapasitas jauh lebih besar dibandingkan dengan satelit konvensional yang saat ini ada di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Edi Witjara mengatakan kerja sama ini menjadi bagian dari upaya pemerataan konektivitas di seluruh Indonesia demi terwujudnya lingkungan digital.
"TelkomGroup selalu berkomitmen untuk memberikan konektivitas, platform, dan layanan digital bagi seluruh rakyat Indonesia. Satelit HTS 113 BT yang memiliki posisi strategis di atas Indonesia bagian tengah ini, akan semakin memperkuat infrastruktur konektivitas digital di Indonesia dan melengkapi infrastruktur terrestrial maupun kabel laut yang telah kami miliki," jelas Edi dalam keterangan tertulis, Kamis (28/10/2021).
Menurutnya, Thales Alenia Space dipercaya oleh Telkomsat sebagai kontraktor utama yang bertanggung jawab atas desain, konstruksi, pengujian, dan pengiriman satelit. Selain itu, Thales Alenia Space juga bertanggung jawab terhadap fase early orbital positioning phase (LEOP) dan in-orbit tests (IOT).
Ia menambahkan, Thales Alenia Space akan mendukung penuh pengendalian ground control dan akan melatih tim engineer Telkomsat selama berjalannya perjanjian kerja sama ini. Thales Alenia Space juga akan memberikan dukungan lainnya di sepanjang masa pakai satelit.
Senada dengan Edi, Direktur Utama Telkomsat Endi Fitri Herlianto mengungkap Satelit HTS 113 BT akan membantu penguatan kapasitas, kualitas, dan kapabilitas konektivitas digital di Indonesia.
"Terutama di daerah yang belum terjangkau dan minim jaringan terrestrial. Semoga langkah ini dapat mendukung terwujudnya kedaulatan digital Indonesia," ungkap Endi.
Dalam kesempatan yang sama, President & CEO Thales Alenia Space, Hervé Derrey menyampaikan apresiasi kepada Telkomsat yang telah mempercayakan pihaknya dalam pembuatan HTS ini.
"Sangat membanggakan bagi kami dapat mendukung pengembangan bisnis pelanggan, dalam hal ini Telkom, setelah sebelumnya Satelit Telkom-3S. Penggelaran HTS 113 BT akan memberikan kapasitas satelit broadband yang sangat aman bagi Telkomsat di seluruh Indonesia. HTS 113 BT adalah program telekomunikasi keempat untuk melayani operator satelit Indonesia yang menegaskan bahwa Thales Alenia Space mampu memenuhi kebutuhan pelanggannya dengan menawarkan rangkaian produk satelit telekomunikasi yang luas," jelas Hervé Derrey.
Penandatanganan kerja sama dilakukan secara online oleh Direktur Utama Telkomsat, Endi Fitri Herlianto dan President & CEO Thales Alenia Space, Hervé Derrey dari lokasi masing-masing. Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran komisaris dan senior leaders Telkomsat serta beberapa perwakilan dari Thales Alenia Space yang menyaksikan.
(prf/ega)