Rumitnya Pasang Kabel Bawah Laut yang Jadi Nyawa Internet
Hide Ads

Rumitnya Pasang Kabel Bawah Laut yang Jadi Nyawa Internet

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 23 Sep 2021 15:37 WIB
Untuk mendukung pengembangan pariwisata di Nusa Tenggara Barat, PT PLN (Persero) kembali menambah kabel laut ke Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan.
Pengerjaan kabel laut (Foto: Istimewa/PLN)
Jakarta -

Gangguan pada kabel laut Jasuka menyadarkan kita betapa ini adalah infrastruktur krusial. Nyawa internet bergantung kepadanya dan memasangnya sungguh rumit.

Kabel bawah laut untuk koneksi internet, dibangun dengan sangat rumit dan butuh biaya jutaan dolar. Pertama-tama adalah menentukan rute kabel laut yang dianggap terbaik dan minim gangguan. Paling aman, kabel diletakkan di air dalam di mana dasarnya relatif datar, sehingga tidak terganggu bebatuan atau risiko lain.

"Makin dalam makin bagus. Jika Anda bisa meletakkan kabel di air dalam, Anda jarang terkena masalah. Ia berada di dasar laut dan tetap di sana," kata Byron Clatterbuck, chief executive Seacom yang menangani pembangunan kabel internet laut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situasi jadi lebih sulit ketika kabel menuju ke pantai. Kabel laut ini harus dilindungi dari ancaman di sekitarnya sampai terhubung di stasiun yang menghubungkannya dengan jaringan internet suatu negara.

Kabel lautStruktur kabel laut. Foto: CNN

"Jika kita meletakkan kabel laut itu di garis pantai yang sangat dangkal dan ada banyak bebatuannya, maka harus dilindungi agar tidak terganggu," katanya seperti dikutip detikINET dari CNN, Kamis (23/9/2021).

ADVERTISEMENT

Di area yang dianggap tidak ramah, kabelnya bisa jauh lebih tebal, dibungkus dengan plastik ekstra dan stainless steel agar tetap kokoh. Terkadang perusahaan kabel laut juga membangun beton untuk melindungi kabel dari bebatuan di area tertentu.

"Sebelum kapal untuk meletakkan kabel dioperasikan, sebelumnya sudah dikirim kapal khusus yang memetakan dasar laut. Mereka ingin menghindari area yang banyak gelombang bawah laut, area vulkanis dan menghindari area dasar laut yang banyak naik turun," lanjut Byron.

Jika rutenya sudah diteliti dan dianggap aman, maka kapal pengangkut peralatan mulai bekerja dan pengerjaannya memakan waktu cukup lama. Ambil contoh proyek kabel laut Marea sepanjang 6.600 kilometer yang didanai Facebook dan Microsoft, dibutuhkan dua tahun untuk menyelesaikannya.




(fyk/fay)