Perbaikan kabel bawah laut Jasuka diperkirakan butuh waktu sebulan. Telkom sudah menyiapkan strategi agar kualitas layanan tidak terganggu.
Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono mengatakan PT Telkom terus berusaha meningkatkan kualitas layanan sebagai dampak gangguan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Jawa-Sunda-Kalimantan (Jasuka). Telkom akan segera melakukan penyambungan kabel laut yang didahului berbagai persiapan dan perizinan.
Adapun diperkirakan proses perbaikan kabel laut yang terganggu akan berlangsung sekitar sebulan. Demikian keterangan resmi PT Telkom yang diterima detikINET, Rabu (22/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Upaya-upaya yang kami lakukan untuk peningkatan kualitas layanan antara lain dengan melakukan rerouting trafik sebagai alternatif jalur komunikasi menuju Batam. Di samping itu, juga melakukan penambahan kapasitas link untuk beberapa destinasi yang masih menunjukkan occupancy tinggi," kata Pujo.
Lebih lanjut Pujo menjelaskan sehubungan dengan proses peningkatan kualitas layanan yang bertahap, maka tak menutup kemungkinan adanya sistem prioritas seperti untuk kebutuhan video conference bagi masyarakat yang Work From Home (WFH) dan Learn From Home (LFH). Pujo berharap Telkom bisa memberikan layanan digital terbaik untuk konsumennya.
"Kami tetap mengutamakan aplikasi video conference untuk WFH dan LFH mengingat saat ini kebutuhan untuk pendidikan sedang menjadi prioritas," kata dia.
Sebelumnya, terjadi gangguan pada kabel bawah laut Jasuka pada Minggu (19/9/) malam. Akibatnya, layanan Telkomsel dan Indihome terganggu.
Belum diketahui secara pasti apa penyebab gangguan yang terjadi pada kabel laut Jasuka tersebut. Telkom menyebutkan saat ini gangguan teridentifikasi berasal dari titik sekitar 1,5 kilometer lepas pantai Batam pada kedalaman 20 meter bawah permukaan laut.
(fay/fyk)