Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia (H3I/Tri) telah resmi merger. Bagaimana tanggapan dari operator seluler tetangga?
Seperti diketahui, induk perusahaan kedua perusahaan, yaitu Ooredoo dan CK Hutchison sepakat untuk menggabungkan anak perusahaan mereka di Indonesia, Indosat dan Tri menjadi Indosat Ooredoo Hutchison.
Namun nama tersebut belum dipakai sampai proses merger yang ditargetkan rampung pada akhir tahun 2021. Adapun, transaksi 'perkawinan' ini mencapai USD 6 miliar atau setara Rp 85 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gebrakan Merger Indosat-Tri |
Dengan merger Indosat dan Tri, peta persaingan industri telko di tanah air berubah, Indosat Ooredoo Hutchison menjadi operator seluler terbesar kedua dan menjadi penantang terkuat melawan Telkomsel sebagai penguasa pasar.
"Merger dengan Tri Indonesia menciptakan sebuah kelas digital baru dan menjadi pemain kedua yang akan mengakselerasi momentum pertumbuhan kita dan akan membawa kita ke level yang baru," ujar President Director and CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama.
Terkait hal tersebut, Telkomsel mengungkapkan, pada dasarnya Telkomsel menyambut baik aksi korporasi yang dilancarkan Indosat dan Tri tersebut.
"Semoga aksi korporasi kedua perusahaan dapat menyehatkan serta mendorong perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia, sehingga mendukung percepatan transformasi digital Indonesia dan pemerataan layanan telekomunikasi kepada seluruh masyarakat Indonesia," tutur Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam.
Setali tiga uang, Smartfren juga demikian. Disampaikan President Director Smartfren Merza Fachys, merger Indosat dan Tri diyakini akan memberi manfaat bagi industri.
"Terutama dalam hal mengoptimalkan resource dan menyehatkan industri telekomunikasi," ujar Merza.
"Tentu saja, strategi utama Smartfren adalah selalu memberikan layanan terbaik dan terus meningkatkan kualitas layanan kami untuk pelanggan," sambungnya.
detikINET telah menghubungi pihak XL Axiata terkait merger Indosat dan Tri, namun sampai berita ini ditayangkan belum ada tanggapan dari anak perusahaan Axiata tersebut.
(agt/fay)