Indosat Ooredoo Hutchison Kini Jadi Operator Terbesar Ke-2 di RI
Hide Ads

Indosat Ooredoo Hutchison Kini Jadi Operator Terbesar Ke-2 di RI

Agus Tri Haryanto - detikInet
Jumat, 17 Sep 2021 18:39 WIB
indosat ooredoo hutchinson 3 indonesia
Merger Bikin Indosat Ooredoo Hutchison Jadi Operator Terbesar Ke-2 di RI. Foto: detikcom
Jakarta -

Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia (H3I/Tri) resmi merger menjadi Indosat Ooredoo Hutchison. Penggabungan ini membuatnya menjadi operator seluler terbesar kedua Indonesia.

Hal itu disampaikan President Director and CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama bahwa merger dengan Tri Indonesia membuat Indosat Ooredoo Hutchison jadi lebih pede di industri telco saat ini.

"Merger dengan Tri Indonesia menciptakan sebuah kelas digital baru dan menjadi pemain kedua yang akan mengakselerasi momentum pertumbuhan kita dan akan membawa kita ke level yang baru," ungkap Ahmad, Jumat (17/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Kami menantikan masa depan kami sebagai perusahaan mobile terbesar kedua. Dan tentunya, pelanggan kami akan merasa senang dengan peningkatan dan kinerja, serta inovasi jaringan yang akan mendorong penyediaan layanan digital yang luar biasa," sambungnya.

Adapun saat ini, penguasa telco di Indonesia masih dipegang Telkomsel dengan melayani lebih dari 164 juta pelanggan didukung lebih dari 234 ribu Base Transceiver Station (BTS).

Merger Indosat dan Tri resmi usai para pemegang saham kedua perusahaan, yaitu Ooredoo dan dan CK Hutchison Holdings Limited sepakat untuk menggabungkan kedua operator seluler tersebut.

Ooredoo Group saat ini memiliki 65% saham dan kendali atas Indosat Ooredoo lewat Ooredoo Asia, sebuah perusahaan induk yang dimiliki sepenuhnya. Penggabungan Indosat dan H3I akan menyebabkan CK Hutchison menerima saham baru di Indosat Ooredoo hingga 21,8% dari Indosat Ooredoo Hutchison.

Bersamaan dengan penggabungan bisnis, CK Hutchison akan mendapatkan 50% saham dari Ooredoo Asia dengan menukar 21,8% sahamnya di Indosat Ooredoo Hutchison untuk 33% saham di Ooredoo Asia. Kemudian, CK Hutchison juga akan mendapatkan tambahan 16,7% kepemilikan di Ooredoo Group lewat transaksi senilai USD 387 juta.

Menyusul transaksi di atas, para pihak akan masing-masing memiliki 50% dari Ooredoo Asia, yang akan diberi nama baru yaitu Ooredoo Hutchison Asia dan memiliki 65,6% saham dan kendali atas Indosat Ooredoo Hutchison.

Pada akhir transaksi, Indosat Ooredoo Hutchison akan dikendalikan bersama-sama oleh Ooredoo Group dan CK Hutchison. Perusahaan gabungan akan tetap terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan pemerintah Indonesia memiliki 9,6% saham, PT Tiga Telekomunikasi Indonesia memiliki 10,8% saham, dan pemegang saham publik lainnya memiliki kira-kira 14,0% saham.




(agt/fay)