Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia (Tri) sah merger. Penggabungan tersebut melahirkan operator seluler bernama Indosat Ooredoo Hutchison.
Ooredoo selaku induk perusahaan Indosat Ooredoo dan CK Hutchison Holdings Limited induk perusahaan Tri Indonesia resmi mengawinkan anak perusahaan mereka di Indonesia pada hari ini, Kamis (16/9/2021).
Transaksi penggabungan dua perusahaan ini senilai USD 6 miliar atau setara dengan Rp 85 triliun. Adapun merger Indosat dan Tri ini lebih cepat dari penundaan proses negosiasi yang tadinya sampai 23 September 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sah! Indosat dan Tri Resmi Merger |
"Kesepakatan ini adalah suatu langkah besar untuk mencapai visi kita bersama dalam menciptakan nilai yang luar biasa untuk para pelanggan dan pemegang saham lewat penggabungan dua perusahaan telekomunikasi terdepan Indonesia untuk melahirkan perusahaan nomor dua yang lebih kuat di Indonesia, didukung oleh dua mitra yang sangat berkomitmen yaitu Ooredoo Group dan CK Hutchison," ujar Managing Director of Ooredoo Group, Aziz Aluthman Fakhroo dalam siaran pers yang diterima detikINET.
Indosat Ooredoo Hutchison akan memanfaatkan pengalaman dan keahlian Ooredoo Group dan CK Hutchison dalam hal jaringan, teknologi, produk, serta layanan. Perusahaan juga akan mendapatkan keuntungan atas operasi multinasional Ooredoo Group dan CK Hutchison yang tersebar di pasar Eropa, Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Pasifik.
Kekuatan dan skala ekonomi yang digabungkan juga akan menguntungkan perusahaan pada berbagai fungsi seperti pada kegiatan pengadaan. Setelah penggabungan bisnis, pasar mobile di Indonesia juga diperkirakan akan mempertahankan persaingan yang sehat. Hal ini akan menjadi daya tarik bagi investasi jangka panjang pada industri ini.
Canning Fok, Group Co-Managing Director of CK Hutchison Holdings, mengatakan kesepakatan ini adalah kesempatan besar untuk membangun perusahaan telekomunikasi yang lebih kuat dan inovatif di Indonesia.
"Indosat Ooredoo Hutchison akan berada pada posisi yang dapat mempercepat laju pembangunan dan perkembangan jaringan untuk mendukung agenda digital pemerintah Indonesia, serta memberikan manfaat bagi para pelanggan dan masyarakat Indonesia pada umumnya," pungkasnya.
Para pihak yang terlibat memastikan akan menominasikan Vikram Sinha sebagai CEO perusahaan baru ini dan Nicky Lee sebagai CFO Indosat Ooredoo Hutchison.
Sedangkan Ahmad Al-Neama akan tetap menjalankan tugasnya sebagai President Director and CEO Indosat Ooredoo, dan Cliff Woo akan tetap bertugas sebagai CEO H3I hingga proses merger selesai.
(agt/fyk)