Smartfren Daftar ULO, Selangkah Lagi untuk Komersialiasi 5G
Hide Ads

Smartfren Daftar ULO, Selangkah Lagi untuk Komersialiasi 5G

Agus Tri Haryanto - detikInet
Kamis, 05 Agu 2021 11:06 WIB
Smartfren, 5G
Smartfren Daftar ULO, Selangkah Lagi Menuju Komersialiasi 5G. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Jakarta -

Smartfren ikut tancap gas siap menyusul Telkomsel dan Indosat Ooredoo untuk menggelar layanan 5G secara komersial di Indonesia.

Operator seluler anak perusahaan dari Sinar Mas ini tengah menyiapkan dokumen sebagai syarat pengajuan Uji Laik Operasi (ULO) 5G ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

"Team kami sedang menyiapkan semua hal yang diperlukan untuk pengajuan ULO 5G," kata CEO Deputi Smartfren Djoko Tata Ibrahim kepada detiKINET, Kamis (5/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Mengenai kapan Smarfren ULO 5G dan menggunakan pita frekuensi berapa, Djoko enggan untuk menginformasikannya secara rinci.

"Pastinya kapan kita akan kita bagikan pada waktunya," imbuh Djoko.

Sebelumnya, Smartfren kembali menguji internet 5G menggunakan frekuensi mmWave 26-28 GHz. Hasilnya, kecepatan internet downloadnya mencapai 1,75 Gbps.

Ketika itu President Director Smartfren Merza Fachys mengungkapkan, sektor industri menjadi pelaku yang menanti kehadiran jaringan 5G. Salah satu contohnya, perusahaan-perusahaan yang di bawah naungan Sinar Mas, di mana fasiltasnya sudah otomatisasi.

"Otomatisasi ini akan berjalan sempurna ketika nanti difasilitasi dengan 5G. 5G yang kecepatannya luar biasa, latensinya rendah, kapasitasnya, ini akan membuat di sisi manufaktur jauh lebih sempurna," tuturnya.

"Ada banyak lagi industri yang menanti kehadiran 5G ini, medis atau kesehatan, transportasi juga, begitu juga agribisnis. Bukan mereka tidak jalan, tapi mereka akan jauh lebih sempurna ini 5G sudah tersedia," sambungnya.

Sejauh ini diketahui baru ada operator seluler yang sudah menggelar layanan 5G secara komersial, yaitu Telkomsel dan Indosat Ooredoo.

Kedua perusahaan tersebut telah mengantongi restu Kementerian Kominfo berupa Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) sebagai syarat wajib sebelum jualan 5G kepada pelanggan. SKLO diberikan Kominfo usai operator seluler dinilai berhasil dan sukses melalui tahapan ULO.

Sementara XL Axiata seperti disampaikan Kominfo, melakukan ULO pada 2-4 Agustus.




(agt/fay)