Layanan TelkomGroup di Jayapura Kembali Normal
Hide Ads

Layanan TelkomGroup di Jayapura Kembali Normal

Nadhifa Sarah Amalia - detikInet
Selasa, 08 Jun 2021 21:51 WIB
Tim Teknisi telah berhasil melakukan proses penyambungan kabel laut SMPCS arah Biak/Sorong dan arah Jayapura
di atas Kapal DNEX Pacific Link (DPL).
Foto: Telkom-Tim Teknisi telah berhasil melakukan proses penyambungan kabel laut SMPCS arah Biak/Sorong dan arah Jayapura di atas Kapal DNEX Pacific Link (DPL).
Jakarta - Layanan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) baik suara maupun data untuk wilayah Jayapura dan sekitarnya telah kembali normal setelah proses penyambungan kabel laut dari arah Biak/Sorong dan arah Jayapura selesai dilakukan. Proses penyambungan kedua sisi dan proses penggelaran dengan melakukan pemindahan rute diselesaikan pada Selasa (8/6).

Sebelumnya, dilakukan pengangkatan kabel laut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) dari arah Biak/Sorong dan kabel dari arah Jayapura. Dengan selesainya proses penyambungan kabel laut arah Biak/Sorong dan arah Jayapura, maka layanan di wilayah Jayapura dan sekitarnya serta seluruh Papua kembali normal seperti sedia kala.

"Kapal atau vessel DPL sudah on site di lokasi sejak 31 Mei 2021, di mana proses pengerjaan diawali dengan persiapan dan analisis kondisi alam sekitar. Telkom terus berupaya untuk menyegerakan penyelesaian penyambungan kabel SMPCS sesuai dengan waktu yang ditargetkan agar masyarakat dapat kembali menikmati layanan TelkomGroup dengan nyaman seperti sediakala," jelas Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, dalam keterangan tertulis, Selasa (8/6/2021).

Ririek menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan semua pihak yang berperan dalam proses penyambungan kabel laut SMPCS, sekaligus kepada pelanggan di Jayapura dan sekitarnya yang tetap setia menggunakan layanan TelkomGroup.

"Ke depannya Telkom berkomitmen untuk mengakselerasi pemerataan konektivitas di seluruh Indonesia hingga wilayah 3T, serta selalu memberikan layanan dengan pengalaman digital terbaik bagi seluruh pelanggan termasuk untuk wilayah Papua," pungkas Ririek.


(ega/ega)