Indosat Ooredoo menjadi pesaing terdekat Telkomsel dalam menghadirkan layanan 5G sejauh ini. Setelah Telkomsel meresmikan 5G secara komersial akhir Mei kemarin, Indosat Ooredoo siap menyusul.
Di antara operator seluler lainnya, Indosat Ooredoo yang sudah mengajukan Uji Laik Operasi (ULO) 5G ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Senior Vice President Corporate Communications Indosat Ooredoo Steve Saerang mengatakan, pengajuan ULO 5G tersebut sudah sejak Mei 2021. Steve mengatakan bahwa saat ini posisinya sedang dilakukan pengujian jaringan seluler generasi kelima tersebut
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada prinsipnya Indosat Ooredoo siap untuk 5G, sesuai statement kami sebelumnya. We are 5G ready," kata Steve.
Sebagai informasi, tahapan ULO merupakan hal yang penting sebelum digelarnya teknologi baru, termasuk 5G. Berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 1 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi, operator seluler melakukan ULO terlebih dahulu sebelum menghadirkan teknologi terbaru ke publik secara komersial.
Setelah mengajukan ULO dan menguji 5G tersebut, Indosat Ooredoo berpotensi jadi operator seluler selanjutnya yang meresmikan layanan 5G secara komersial di Indonesia usai mengantongi Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) dari Kominfo.
Steve, tidak menyangkal bahwa Juni akan jadi bulan kelahiran 5G Indosat Ooredoo. Ia mengungkapkan komersialisasi layanan 5G Indosat Ooredoo bisa saja dilakukan dalam waktu dekat.
"Bisa jadi lewat dari tanggal 7, bisa jadi kurang dari tanggal 7. Nanti akan saya beri update," ungkapnya.
Sebelum mencapai tahapan ULO 5G ini, Indosat Ooredoo telah menjajal jaringan 5G sejak beberapa tahun lalu.
Steve menuturkan, perusahaan terus melakukan uji coba terhadap teknologi 5G. Hanya saja pengujian tersebut dilakukan secara internal, tidak diumumkan ke publik.
Operator seluler yang identik warna kuning merah ini pertama kali melakukan uji coba 5G dengan memamerkan demo 3D Augmented Reality pada November 2018 lalu. Hasil kecepatan internet ketika itu tembus 10 Gbps per User Equipment dari total 20 Gbps.
"Uji coba Indosat Ooredoo secara internal bagaimana bisa mengakomodir frekuensi yang ada untuk mencoba memberikan layanan tercepat, terdepan, tetapi juga mematuhi peraturan yang ada di Kominfo," pungkas Steve.
(agt/fay)