Menghadapi lonjakan trafik telekomunikasi dan data pada Lebaran tahun ini, XL Axiata telah menyiagakan jaringannya agar layanannya berjalan normal alias tidak lemot.
XL Axiata telah melakukan persiapan jaringan, meliputi meningkatkan kapasitas hingga dua kali dari kondisi normal, optimisasi di area pemukiman, serta lokasi tujuan wisata.
Meski pada tahun ini larangan mudik diberlakukan seperti halnya tahun lalu akibat pandemi virus Corona (COVID-19), operator seluler yang identik warna biru ini tetap melakukan peningkatan kualitas jaringan di sepanjang jalur transportasi di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkaca pada Lebaran 2020, penggunaan layanan telekomunikasi dan data meningkat rata-rata 25%. Dari jenis layanan, kenaikan trafik tertinggi ada pada akses ke layanan instant messaging, video call atau video conference, social network service, dan streaming (game, video, musik, film).
Diperkirakan saat Lebaran 2021 terjadi lonjakan trafik sekitar 20% di layanan data, di mana pelanggan banyak mengakses streaming video/musik, instant messenger, game, dan media sosial. Layanan video conference dan video call juga tumbuh sebagai saranan bersilaturahmi karena banyak pelanggan yang tidak bisa mudik.
Kendati begitu, XL Axiata pun memastikan kualitas jaringannya di kota dan area tujuan mudik, walaupun tidak akan seramaia Lebaran pada saat sebelum pandemi. Hal ini untuk mengantisipasi kebutuhan pelanggan atas layanan telekomunikasi dan internet.
"Jauh-jauh hari kami sudah menyiapkan secara cermat jaringan telekomunikasi dan data untuk kebutuhan Lebaran ini. Meskipun ada larangan mudik, namun trafik kemungkinan tetap akan naik secara signifikan seperti Lebaran tahun lalu," ujar Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa dalam siaran persnya, Jumat (7/5/2021).
Selain itu, skenario rekayasa jaringan juga telah disiapkan jika terjadi kepadatan trafik di suatu lokasi. Termasuk dalam persiapan ini adalah pengerahan sekitar 40 unit Mobile BTS (MBTS) di berbagai lokasi yang diprediksi akan mengalami lonjakan trafik.
Gede menambahkan, persiapan jaringan lainnya adalah berupa pengaturan trafik internet ke arah upstream arah Malaysia dan Australia menjadi 1,5x dan menggunakan 2 exchange Singapura dan Australia.
Selanjutnya, tim XL Axiata juga telah mengidentifikasi sekitar 800 titik lokasi yang menjadi pusat mobilitas masyarakat antara lain pusat perbelanjaan dan lokasi wisata serta tempat ibadah.
Saat ini XL Axiata memiliki pelanggan sebanyak 56,02 juta pelanggan, dan diperkuat dengan lebih dari 147 ribu BTS, termasuk lebih dari 57 ribu BTS 4G. Jaringan 4G LTE XL Axiata terus diperluas, dan saat ini sudah mencapai lebih dari 458 kota/ kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia.
(agt/fay)