XL Axiata memperluas jangkauan sinyal 4G ke pedesaan terpencil di Sumatera Selatan, tepatnya di Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Musi Rawas Utara.
Sebelumnya, masyarakat daerah tersebut tak hanya kesulitan untuk berselancar di dunia maya, tapi juga susah untuk teleponan, dampak tidak tersedianya infrastruktur telekomunikasi yang memadai di sana.
Kini, akses internet tersebut hadir setelah didirikannya infrastruktur jaringan Base Transceiver Station (BTS) yang dibangun melalui skema Universal Service Obligation (USO), bekerjasama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada dua titik BTS USO di Sumatera Selatan yang saat ini XL Axiata operasikan, masing-masing satu titik di Kabupaten Musi Rawas dan Musi Rawas Utara. Kedua BTS USO tersebut mulai beroperasi pada bulan Desember 2020 dan kini telah membuka akses telekomunikasi dan data bagi warga masyarakat sekitarnya," ujar Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa dalam siaran persnya, Senin (26/4/2021).
Kedua titik BTS USO tersebut masing-masing berada di Desa Sungai Kijang, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara, yang berjarak sekitar 40 km dari ibu kota kabupaten di Muara Rupit atau sekitar 310 km dari Palembang dengan waktu tempuh lebih dari delapan jam perjalanan darat.
Satu titik BTS USO lainnya ada di Desa Bumi Makmur, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas yang berjarak hampir 100 km dari ibu kota kabupaten di Muara Beliti atau lebih dari 200 km dari Palembang.
Jaringan USO yang dibangun menggunakan koneksi satelit melalui BTS 2G dan 4G dengan tower setinggi 30 meter. Masing-masing BTS bisa menjangkau pengguna hingga radius 7 km dan mampu melayani pelanggan dalam waktu bersamaan hingga 200 pelanggan.
Untuk memastikan jaringan XL Axiata tetap memiliki kualitas melayani pelanggan, selain kunjungan langsung petugas ke lokasi, juga dilakukan monitoring melalui pusat monitoring jaringan di kantor pusat XL Axiata.
"Prinsipnya, kami akan melayani pelanggan sebaik mungkin di mana pun mereka berada, baik di perkotaan maupun yang jauh di pedesaan dan pelosok area. Melalui pusat monitoring jaringan, kami bisa setiap saat mengetahui kondisi jaringan di setiap BTS USO. Jika ada gangguan atau penurunan kualitas layanan, kami akan langsung menanganinya," tutur Gede.
Setelah tiga bulan beroperasi, saat ini masing-masing BTS USO tersebut telah melayani warga sekitar. Di Desa Sungai Kijang dan Desa Bumi Makmur telah ada ratusan pelanggan yang sangat aktif memanfaatkan layanan telekomunikasi dan data.
Hingga saat ini XL Axiata mengoperasikan total 360 BTS USO yang berada di 360 desa , 60 kabupaten, dan 17 provinsi. Anak perusahaan Axiata ini menjanjikan akan terus berupaya menghadirkan layanan telekomunikasi dan data untuk masyarakat di desa-desa yang sebelumnya sama sekali belum terjangkau layanan tersebut.
Jaringan XL Axiata diperkuat lebih dari 144.000 BTS, sekitar 54.300 ribu di antaranya merupakan BTS 4G. Jaringan 4G ini melayani pelanggan di 458 kota/kabupaten, di hampir semua provinsi yang ada di Republik Indonesia.
(agt/fay)