Internet di Jayapura Lumpuh, Telkom Minta Maaf
Hide Ads

Internet di Jayapura Lumpuh, Telkom Minta Maaf

Agus Tri Haryanto - detikInet
Sabtu, 01 Mei 2021 15:10 WIB
PT. Telkom Indonesia melakukan perawatan dan perbaikan jaringan internet pascabanjir di sejumlah wilayah yang terdampak agar semua layanan dapat kembali normal.


Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko (kanan) meninjau perawatan jaringan internet di Perumahan Pondok Karya, Jakarta, Senin (22/2/2021).
Foto: Rachman_punyaFOTO
Jakarta -

Telkom menyampaikan permohonan maaf akibat internet di Jayapura dan sekitarnya yang lumpuh, dampak dari putusnya kabel bawah laut.

Layanan Telkom di wilayah Jayapura dan sekitarnya mengalami gangguan pada Jumat malam (30/4) sejak pukul 19.40 WIB, akibat dari putusnya infrastruktur kabel laut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) ruas Biak - Sarmi.

Disampaikan Vice Presiden Corporate Communication Telkom Pujo Pramono, layanan telepon dan SMS sudah kembali normal di hari yang sama saat kejadian, tepatnya pukul 22.45 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, untuk layanan data, baik fixed maupun mobile broadband masih dalam proses pemulihan kualitas layanan secara bertahap dengan mengoptimalkan kapasitas satelit, sistem komunikasi radio IP terrestrial, dan juga dukungan dari infrastruktur lainnya, termasuk pemanfaatan jaringan Palapa Ring Timur.

ADVERTISEMENT

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan dan masyarakat di wilayah Jayapura dan sekitarnya yang terdampak. Kami akan mengupayakan percepatan agar kualitas layanan bisa segera kembali normal," ungkap Pujo seperti dikutip dari siaran persnya, Sabtu (1/5/2021).

Sebelumnya, Kepala Telkom Jayapura Sugeng melalui pesan singkat mengatakan lokasi putusnya kabel laut tersebut berada di wilayah Jayapura antara Sarmi dan Biak.

"Estimasi perbaikan sekitar satu bulan," ujarnya seperti dikutip detikINET dari Antara.

Sugeng mengatakan, proses perbaikan kabel laut yang putus ini membutuhkan waktu yang agak lama karena harus menunggu kapal khusus. Sementara itu, Sugeng mengatakan penyebab putusnya kabel laut di titik 360 km masih belum diketahui hingga saat ini.




(agt/rns)