Jaringan Fiber Optik Jakarta-Singapura Ditargetkan Normal Senin
Hide Ads

Jaringan Fiber Optik Jakarta-Singapura Ditargetkan Normal Senin

Fitraya Ramadhanny - detikInet
Jumat, 19 Feb 2021 21:16 WIB
Ilustrasi jaringan internet lemot
Ilustrasi koneksi internet lambat (Foto: Shutterstock)
Jakarta -

Jaringan fiber optik Jakarta-Singapura yang putus masih dalam penanganan. Back up jaringan menjadi solusi dan ditargetkan bisa normal pada Senin mendatang.

"Harapannya Senin bisa normal, semua proses reroute sudah selesai," Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Jamalul Izza kepada detikINET, Jumat (19/2/2021) malam.

Sistem kabel yang terdampak adalah sistem Jakarta-Bangka-Bintan-Singapura (B2JS) milik PT Ketrosden Triasmitra. Kabel yang terputus berada di segmen Ancol-Bangka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum ada update lagi. Putusnya di laut dan apalagi cuaca di tengah laut kurang bagus juga," kata dia.

Jamalul mengatakan ini adalah salah satu kabel yang menghubungkan dengan jalur internasional. Masih ada kabel lain dari operator lain, namun penyelenggara internet butuh waktu untuk melakukan reroute.

ADVERTISEMENT

"Penyelenggara pasti punya back up, sekarang butuh waktu untuk menaikkan kapasitasnya. Kalau Sabtu-Minggu kan traffic lebih landai, mudah-mudahan Senin sudah normal," kata Jamalul.

Perbaikan kabel fiber optik yang putus bisa makan waktu sampai 2-3 minggu. Itu bergantung lama waktu kapal perbaikan mencapai lokasi titik putusnya.

"Koneksi ke Indonesia tentunya tidak terputus karena masih ada kabel lain. Namun dampaknya adalah terjadi kelambatan karena saluran back up pasti penuh," pungkasnya.

Sebelumnya, sepanjang hari ini, pengguna internet di Indonesia kesulitan mengakses beberapa situs luar negeri. Rupanya hal ini disebabkan oleh jaringan kabel fiber optik Jakarta-Singapura yang putus.

Koneksi ke sejumlah situs seperti Twitter dan beberapa situs luar negeri lain terganggu. Dari hasil pengujian Speedtest.net pun gangguannya terlihat dari penurunan kecepatan dan kenaikan angka ping yang jauh lebih besar dibanding pengujian ke server di Indonesia.




(fay/fyk)