Jaringan Fiber Optik Jakarta-Singapura Putus, Internet Terganggu
Hide Ads

Jaringan Fiber Optik Jakarta-Singapura Putus, Internet Terganggu

Anggoro Suryo Jati, Virgina Maulita Putri - detikInet
Jumat, 19 Feb 2021 15:40 WIB
Ilustrasi jaringan internet lemot
Jaringan Fiber Optik Jakarta-Singapura Putus, Internet Terganggu Foto: Shutterstock
Jakarta -

Sepanjang hari ini, pengguna internet di Indonesia kesulitan mengakses beberapa situs luar negeri. Rupanya hal ini disebabkan oleh jaringan kabel fiber optik Jakarta-Singapura yang putus.

Gangguan koneksi ini juga dirasakan detikINET yang menggunakan koneksi dari MyRepublic dan Smartfren sejak tadi pagi, Jumat (19/2/2021). Koneksi ke sejumlah situs seperti Twitter dan beberapa situs luar negeri lain terganggu.

Dari hasil pengujian Speedtest.net pun gangguannya terlihat dari penurunan kecepatan dan kenaikan angka ping yang jauh lebih besar dibanding pengujian ke server di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SpeedtestHasil pengujian kecepatan menggunakan Speedtest Foto: Screenshot/detikINET

Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Jamalul Izza mengatakan sistem kabel yang terdampak adalah sistem Jakarta-Bangka-Bintan-Singapura (B2JS) milik PT Ketrosden Triasmitra. Kabel yang terputus berada di segmen Ancol-Bangka dan saat ini jaringan sudah mulai pulih.

"Tapi saat ini para penyelenggara sudah melakukan reroute ke rute kabel yang lain," kata Jamalul saat dihubungi detikINET, Jumat (19/2/2021).

ADVERTISEMENT

Karena putusnya jaringan fiber optik ini, hampir semua traffic internasional mengalami gangguan. Dampaknya juga cukup luas karena sebagian besar penyelenggara telekomunikasi menggunakan sistem kabel ini.

Saat ini, Jamalul mengaku masih belum mengetahui penyebab putusnya kabel fiber optik ini. Ia juga masih belum mengetahui kapan jaringan ini akan pulih sepenuhnya.

"Saya belum dapat updated terbarunya juga kira-kira estimasinya sampai kapan," pungkasnya.

Seperti diketahui, sistem kabel fiber optik B2JS milik Triasmitra menggunakan jaringan daratan dan bawah laut sepanjang 1.070 km. Jaringan ini memiliki kapasitas hingga 380 Gbps.




(vmp/fay)