Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menetapkan anak perusahaan Telkom, yaitu Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) agar segera meluncurkan satelit untuk mengisi kekosongan slot orbit 113 BT.
Sebagai informasi, setelah dilakukan proses evaluasi terhadap calon pengguna baru filing satelit Indonesia di slot orbit 113 BT, Telkomsat ditetapkan menggantikan posisi Indosat Ooredoo. Perubahan ini terjadi usai kegagalan satelit Nusantara Dua (Palapa N-1) yang gagal mencapai orbit April lalu. Padahal, Nusantara Dua, rencananya akan menggantikan satelit Palapa D yang berakhir masa operasinya pada tahun 2020.
Awalnya, Nusantara Dua diproyeksikan mengisi di slot orbit 113 derajat BT yang akan dimanfaatkan Indosat Ooredoo sebagai penyedia jasa satelit untuk menunjang bisnis media broadcasting di Indonesia. Hal itu juga untuk mencapai visinya menjadi perusahaan digital terdepan di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun, proses evaluasi itu bertujuan untuk mencari pengguna baru slot orbit 113 BT yang dinilai mampu untuk menempatkan satelit di slot orbit 113 BT sebelum 31 Desember 2024. Dalam proses evaluasi itu, dilakukan penilaian terhadap aspek finansial, regulatori, teknis, dan bisnis dari para calon pengguna slot orbit 113 BT.
Telkomsat yang dinilai sesuai dengan kriteria tersebut, dipilih dan kemudian harus menyiapkan diri untuk peluncuran satelit baru. Telkomsat diberi waktu empat tahun ke depan agar segera meluncurkan satelit mengisi slot orbit 113 BT.
"Berdasarkan proses evaluasi yang telah dilakukan tersebut, Kementerian Kominfo menetapkan PT Telkom Satelit Indonesia sebagai pengguna baru filing satelit Indonesia di slot orbit 113 BT. PT Telkom Satelit Indonesia merupakan anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia yang menangani urusan satelit," kata Kominfo, Selasa (5/1/2021).
Saat ini Telkomsat sedang mengoperasikan satelit Merah Putih di slot orbit 108 BT, satelit Telkom 3S di slot orbit 118 BT, dan satelit Telkom 2 di slot orbit 157 BT.
Setelah itu, Kominfo akan melakukan pemantauan dan pengawalan terhadap proses pengadaan satelit yang akan dilakukan oleh Telkom Satelit Indonesia agar satelit dapat ditempatkan di slot orbit 113 BT sebelum 31 Desember 2024 sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan oleh ITU.
"Upaya-upaya di atas merupakan bagian dari langkah-langkah Kominfo untuk memastikan agar penyediaan layanan telekomunikasi bagi masyarakat Indonesia tetap terlaksana," kata Kominfo.
detikINET telah menghubungi Telkom dan Indosat terkait hal ini. Namun sampai dengan penayangan berita ini, kedua perusahaan tersebut belum memberikan tanggapan resminya.
(agt/fay)