Pengembangan 5G Selama Pandemi Mengejutkan
Hide Ads

Pengembangan 5G Selama Pandemi Mengejutkan

Adi Fida Rahman - detikInet
Rabu, 02 Des 2020 17:13 WIB
LAS VEGAS, NV - JANUARY 08:  An attendee photographs a 5G logo display during a Qualcomm press event for CES 2018 at the Mandalay Bay Convention Center on January 8, 2018 in Las Vegas, Nevada. CES, the worlds largest annual consumer technology trade show, runs from January 9-12 and features about 3,900 exhibitors showing off their latest products and services to more than 170,000 attendees.  (Photo by David Becker/Getty Images)
Pengembangan 5G selama pandemi mengejutkan. Foto: Getty Images
Jakarta -

Banyak sektor yang terhempas oleh adanya pandemi COVID-19. Tapi pengembangan 5G malah mengejutkan.

President Qualcomm Cristiano Amon mengatakan pengembangan 5G lintas ekosistem melampaui ekspektasi. Pihaknya melihat tidak hanya jangkauan, tapi juga permintaan akan konektivitas tertinggi sepanjang masa.

"Ini bisa jadi masa keemasan bagi dunia telekomunikasi baik seluler maupun fixed," kata Amon saat sesi interview Snapdragon Tech Summit 2020 yang digelar secara online, Rabu (2/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami melihat Capex (capital expenditure) meningkat di semua operator 5G. Penyebaran 5G dipercepat sepanjang pandemi. Tingkat membangun jaringan di negara yang membangun 5G telah ditingkatkan seperempat," lanjutnya.

Amon memastikan akan banyak fitur penting dari 5G yang akan hadir. Salah satunya dynamic spectrum sharing carrier aggregation.

ADVERTISEMENT

"Pikirkan, semua spektrum yang ada dapat menampung semua operator yang telah menggunakan spektrum 3G dan 4G. Ketika mereka memiliki kemampuan untuk menggunakan dynamic spectrum sharing, dan di saat yang sama mereka dapat menggunakan spektrum untuk 5G, lalu menggunakan carrier aggregation, kamu bisa meningkatkan kecepatan dan kinerja 5g dalam spektrum tersebut," jelas bos Qualcomm.

Hal tersebut menjadi penting bagi semua operator di seluruh dunia yang mulai memanfaatkan 5G. Karena tidak hanya melihat cakupan, carrier aggregation akan meningkatkan kinerja.

"Kita akan melihat border 5G di 2021 dengan peluncuran Release 16. Dengan kemampuan Release 16, kita akan dapat melihat kasus penggunaan di luar ponsel, khususnya di industri dan kemampuan mission-critical," pungkas Amon.

Dalam kesempatan yang sama Senior Vice President and General Manager, Mobile, Compute, and Infrastructure Qualcomm Technologies, Alex Katouzian menambahkan fotografi dan video conference dengan resolusi tinggi bakal dimungkinkan berkat 5G. Demikian pula game multiplayer dengan tampilan frame rate tinggi 144Hz.

"Semua itu dimungkinkan karena kamu punya kecepatan 5G yang berkelanjutan. Kamu punya lantensi yang rendah memungkinkan semua aplikasi ini untuk dinikmati konsumen," ujar Alex.




(afr/fay)