Banyak sektor yang terhempas oleh adanya pandemi COVID-19. Tapi pengembangan 5G malah mengejutkan.
President Qualcomm Cristiano Amon mengatakan pengembangan 5G lintas ekosistem melampaui ekspektasi. Pihaknya melihat tidak hanya jangkauan, tapi juga permintaan akan konektivitas tertinggi sepanjang masa.
"Ini bisa jadi masa keemasan bagi dunia telekomunikasi baik seluler maupun fixed," kata Amon saat sesi interview Snapdragon Tech Summit 2020 yang digelar secara online, Rabu (2/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Qualcomm Resmi Umumkan Snapdragon 888 |
"Kami melihat Capex (capital expenditure) meningkat di semua operator 5G. Penyebaran 5G dipercepat sepanjang pandemi. Tingkat membangun jaringan di negara yang membangun 5G telah ditingkatkan seperempat," lanjutnya.
Amon memastikan akan banyak fitur penting dari 5G yang akan hadir. Salah satunya dynamic spectrum sharing carrier aggregation.
"Pikirkan, semua spektrum yang ada dapat menampung semua operator yang telah menggunakan spektrum 3G dan 4G. Ketika mereka memiliki kemampuan untuk menggunakan dynamic spectrum sharing, dan di saat yang sama mereka dapat menggunakan spektrum untuk 5G, lalu menggunakan carrier aggregation, kamu bisa meningkatkan kecepatan dan kinerja 5g dalam spektrum tersebut," jelas bos Qualcomm.
Hal tersebut menjadi penting bagi semua operator di seluruh dunia yang mulai memanfaatkan 5G. Karena tidak hanya melihat cakupan, carrier aggregation akan meningkatkan kinerja.
"Kita akan melihat border 5G di 2021 dengan peluncuran Release 16. Dengan kemampuan Release 16, kita akan dapat melihat kasus penggunaan di luar ponsel, khususnya di industri dan kemampuan mission-critical," pungkas Amon.
Dalam kesempatan yang sama Senior Vice President and General Manager, Mobile, Compute, and Infrastructure Qualcomm Technologies, Alex Katouzian menambahkan fotografi dan video conference dengan resolusi tinggi bakal dimungkinkan berkat 5G. Demikian pula game multiplayer dengan tampilan frame rate tinggi 144Hz.
"Semua itu dimungkinkan karena kamu punya kecepatan 5G yang berkelanjutan. Kamu punya lantensi yang rendah memungkinkan semua aplikasi ini untuk dinikmati konsumen," ujar Alex.
Baca juga: Samsung Tak Pakai Snapdragon 888, Qualcomm? |
(afr/fay)