Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total akan dimulai pada 14 September. Bagaimana kesiapan jaringan dari para operator seluler menghadapi PSBB total yang diberlakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut?
Para operator seluler mengatakan kesiapan jaringan mereka saat wilayah ibu kota negara Indonesia ini menerapkan PSBB total. Operator seluler yang dimaksud, yaitu Hutchison 3 Indonesia (Tri), Indosat Ooredoo, Smartfren, Telkomsel, dan XL Axiata.
Tentunya, kesiapan jaringan tersebut untuk mendukung para pelanggan melakukan aktivitas seperti Work From Home (WFH), Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau belajar online, hiburan digital, ataupun beribadah dari rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pro Kontra Netizen Sambut Jakarta PSBB Lagi |
Berikut pernyataan dan kesiapan dari masing-masing operator seluler:
Hutchison 3 Indonesia (Tri)
Wakil Presiden Direktur Tri M. Danny Buldansyah mengatakan bahwa pihaknya siap memberikan layanan optimal kepada masyarakat, baik untuk belajar, bekerja, beribadah dari rumah.
Kesiapan Tri menghadapi PSSB total kali ini, tak terlepas dari pengalaman PSSB sebelumnya, di mana Tri mengatakan telah berhasil mengantisipasi lonjakan trafik telekomunikasi di jaringannya.
"Kami akan terus meningkatkan upaya optimasi jaringan dan penambahan kapasitas yang terfokus pada daerah padat penduduk," ujarnya.
Tri juga disebutkan secara konsisten melakukan pemeliharaan jaringan, pembangunan infrastruktur BTS secara berkelanjutan, data center, serta pemanfaatan inovasi teknologi lainnya guna berikan kenyamanan berinternet pelanggan di masa pandemi.
"Kami juga telah memasang sumber daya listrik cadangan (back-up power supply) di semua BTS dan memasang teknologi pemindahan jalur yang disebut ASON pada jaringan fiber kami yang terus bertumbuh," ucap Danny.
Indosat Ooredoo
Menghadapi PSBB total yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta pada 14 September, Indosat mengatakan telah menjaga kapasitas jaringan untuk mendukung WFH dan program pembelajaran jarak jauh, agar terlaksana dengan baik dan optimal.
Untuk menjaga kualitas jaringannya, Indosat Ooredoo Network Operating Center (INOC) dan Indosat Ooredoo Service Operating Center (ISOC) dimanfaatkan dalam melakukan monitoring dan kontrol jaringan selama 24 x 7 secara realtime untuk memastikan pelanggan merasakan pengalaman digital terbaik.
"INOC dan ISOC akan meningkatkan percepatan penyelesaian kendala sekaligus menjadi pusat koordinasi atau command center secara nasional," ujar SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Turina Farouk.
Selain itu, layanan pelanggan Indosat juga terus disiagakan untuk membantu kendala yang dihadapi saat ini. pelanggan dapat menghubungi berbagai media sosial dan saluran digital secara gratis, yakni melalui akun media sosial Indosat, aplikasi MyIM3, website, email, hingga saluran telepon ke *185#.
Smartfren
Begitu juga, Smartfren menyatakan kesiapannya dan terus mengoptimalkan network agar kinerjanya dapat mendukung skema PSBB dari pemerintah. Network Smartfren sudah 100% 4G, selalu dipantau secara intensif selama 24 jam dan dikelola secara dinamis, jadi menyesuaikan pergerakan kepadatan traffic.
"Selain itu kami terus melakukan proses optimasi network, untuk menjamin pelanggan bisa mendapatkan kualitas maksimal ketika WFH atau SFH menggunakan video conference," kata Munir Syahda Prabowo, VP Technology Relations & Special Project Smartfren.
Munir menjelaskan optimasi dilakukan dengan mengatur kembali route traffic data ke area-area yang memerlukan kapasitas lebih tinggi. Lalu, penyesuaian kapasitas network pada area yang low traffic seperti di area bisnis, perkantoran dan tempat wisata sesuai kebutuhan.
"Misalnya ketika PSBB 14 September 2020 nanti traffic lebih tinggi di area pemukiman karena WFH, maka kami melakukan penyesuaian kapasitas untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut," ujar Munir.
Telkomsel
Untuk pengamanan kualitas jaringan di Provinsi DKI Jakarta, terutama memastikan kenyamanan aktivitas digital masyarakat dari rumah, Telkomsel telah melakukan penambahan, baik unit BTS 4G LTE maupun mengoptimalkan fungsi seluruh spektrum besar yang dimiliki, yakni frekuensi 900, 1.800, 2.100, dan 2.300 MHz, serta melakukan monitoring standar Quality of Service (QoS), yang semuanya difokuskan untuk menjangkau area residensial dan pemukiman padat.
Hingga kuartal tiga tahun ini, secara keseluruhan Telkomsel telah mengoperasikan lebih dari 21.000 unit BTS 4G LTE baru di seluruh Indonesia, dari total target pembangunan 25.000 unit BTS 4G LTE yang telah dicanangkan hingga akhir tahun.
"Khusus untuk sektor pendidikan, guna mendukung kelancaran proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), Telkomsel sejak awal sudah berinisiatif dan menghadirkan paket produk Ilmupedia dan Conference yang keunggulannya terus diperbaharui menyesuaikan kebutuhan para pendidik dan peserta didik," tutur Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin.
Telkomsel juga siap mendukung kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk pemberian kuota data kepada pelajar, mahasiswa, guru dan dosen, dengan memastikan ketersediaan produk dan layanan bernilai tambah, yang didukung pemerataan jaringan broadband yang berkualitas dan penambahan kapasitas yang mencukupi hingga seluruh pelosok wilayah Indonesia.
Berbicara operasional layanan pelanggan walk-in GraPARI di DKI Jakarta, Telkomsel menyebutkan sejak awal telah melakukan penyesuaian jam operasional dan menerapkan protokol kesehatan. GraPARI yang berada di mal dan pusat perbelanjaan, Telkomsel telah berkoordinasi dengan pengelola setempat dan menyesuaikan jam operasional tempat tersebut. Sedangkan, GraPARI 24 jam hanya melayani pelanggan mulai pukul 08.00 - 20.00 WIB.
Guna memberikan kemudahan pelanggan berinteraksi tanpa harus ke luar rumah, Telkomsel telah menyiagakan dan menambah kapasitas layanan pelanggan online, digital, dan virtual yang tetap beroperasi 24 jam.
XL Axiata
Sementara itu, XL masih tetap melakukan pembangunan infrastruktur sesuai yang telah direncanakan dan begitu pula dengan operasional jaringannya.
Selama pandemi dan hingga saat ini pembangunan infrastruktur jaringan termasuk pemasangan BTS yang dilakukan XL masih berjalan sesuai rencana, begitu pula dengan operasional jaringan untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat/pelanggan.
Secara keseluruhan tidak ada perlambatan/penundaaan karena untuk implementasi di lapangan, XL terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak yang terkait termasuk dengan otoritas pemerintah daerah, aparat yang berwajib, Kominfo dan sebagainya.
"Tujuan utama kami adalah memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggan agar dapat terus beraktifitas dengan maksimal dari rumah, baik untuk bekerja, belajar dan beribadah," ujar Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih.
Selama pandemi sampai saat ini, XL juga mengalihkan fokus jaringannya ke area residensial, di mana masyarakat beraktivitas.