Upaya XL Axiata (XL) menyelimuti berbagai daerah dengan kehadiran jaringan 4G terus dilakukan. Sampai saat ini, operator seluler ini telah menghadirkan layanan 4G di 450 kota dan kabupaten di hampir seluruh provinsi Indonesia.
Dalam menyediakan layanan 4G bagi masyarakat ini, XL juga menggelar jaringan backbone fiber optik, yang mana sampai sekarang telah mencapai lebih dari 45 ribu kilometer.
"Setiap tahun, jangkauan jaringan data kami terus semakin luas dan akan semakin banyak menjangkau masyarakat hingga ke pelosok-pelosok daerah. Dalam menjalankan bisnis ini, kami juga selalu berupaya untuk semaksimal mungkin turut mendukung visi pemerintah dalam mengakselerasi pembangunan nasional," ujar Plt Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa, Selasa (18/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perluasan pembangunan jaringan akan terus kami laksanakan, termasuk menjangkau wilayah yang lebih sulit dan terpencil di Kawasan Timur Indonesia," tambahnya.
Ekspansi jaringan di luar Pulau Jawa, khususnya wilayah Indonesia bagian timur memang jadi bidikan operator seluler yang identik warna biru ini. Infrastruktur telekomunikasi sebagai penunjang keberadaan layanan 4G XL juga turut diarahkan ke daerah-daerah yang ada timur Tanah Air.
"Tahun ini kita menambah 2.700 site, dari 2.700 site itu 50% di luar Pulau Jawa yang sudah diselesaikan 30%, masih banyak 70% diharapkan selesai dalam enam bulan terakhir," ungkap Gede.
"Di samping itu, kita juga upgrade kapasitas 20 ribu site, baik nambah jadi LTE atau bandwidth, sehingga peningkatan trafik 20-30% itu masih bisa kita tangani," ucapnya melanjutkan.
Peningkatan kapasitas jaringan data seiring dengan semakin meningkatnya trafik layanan data setiap tahun. Hingga semester 1 2020, trafik data telah meningkat lebih dari 40% dibanding periode yang sama tahun lalu. Kapasitas jaringan yang telah ditingkatkan sebesar dua kali lipat akan mampu melayani peningkatan trafik data sejak masyarakat menjalani aktivitas bekerja dan belajar dari rumah guna menghindari penyebaran COVID-19.
Berbicara total Base Transceiver Station (BTS) untuk menopang layanan kepada seluruh pelanggan mencapai lebih dari 133.000 BTS, dan lebih dari 43.000 di antaranya merupakan BTS 4G/LTE, sehingga masyarakat di sekitar bisa menikmati layanan 4G. Jumlah BTS ini juga terus meningkat setiap tahunnya seiring dengan pelaksanaan program peningkatan kualitas jaringan dan perluasan daerah layanan. Sebagian dari BTS tersebut berada di lokasi yang terpencil dan bahkan sangat terpencil di area perbatasan dengan negara lain atau di pulau-pulau wilayah terluar Republik Indonesia.
Bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), XL pun membangun BTS yang melayani daerah tertinggal melalui skema universal service obligation (USO). Hingga tahun ini, sudah terbangun sebanyak lebih dari 350 titik BTS USO tersebut.
(agt/afr)