Presiden Direktur dan CEO Link Net, Marlo Budiman menyampaikan, kerja sama ini memungkinkan Link Net untuk mengakses tiang tumpu milik Fiber Media Indonesia yang berjumlah 140.000 atau sekitar 5.600 km yang tersebar di wilayah Jabodetabek.
Begitu juga dengan pihak Fiber Media Indonesia yang bisa mengakses sekitar 300.000 tiang tumpu milik Link Net. Adapun sistem yang disepakati melalui kerja sama ini adalah menyewa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Marlo, kerja sama dengan PT Fiber Media Indonesia ini menyediakan jalur pertumbuhan yang lebih luas di wilayah Jabodetabek, dan memungkinkan layanan First Media lebih mudah dalam menjangkau Iebih banyak pelanggan residensial maupun korporasi hingga ke lokasi terdekat dengan pelanggan.
Ke depannya, kerja sama ini akan dikembangkan hingga ke pemanfaatan subduct bersama (jaringan kabel fiber optic bersama di bawah tanah) sesuai dengan arah kebijakan pemerintah daerah dan kota dengan melakukan efektivitas pemakaian tiang tumbuh dan mulai melakukan pemindahan jaringan fiber optic dari tiang tumpu ke jaringan bawah tanah.
"Selain lebih efisiensi, tentunya kerja sama ini bisa semakin meningkatkan kehandalan layanan. Kami harapkan ini juga semakin menyempurnakan wilayah cakupan First Media dan Fiber Media Indonesia dengan kecepatan dan kehandalan yang tinggi," tambah Direktur PT Fiber Media Indonesia, Budi Aditya.
Kerjasama ini difokuskan di Jabodetabek dan kedepan tidak tertutup kemungkinan akan dikembangkan ke seluruh Indonesia. Hal ini merupakan penetrasi dan manuver kedua perusahaan untuk menyambut Industri 4.0 yang semua serba digital.
(asj/asj)