Dalam menemukan konten hoax ini, Kominfo mengandalkan mesin Ais yang jadi andalannya sejak beberapa tahun kebelakang sebagai alat sensor internet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila diperinci per bulannya sepanjang tahun 2018, pada Agustus ada 25 hoax, September 27 hoax, Oktober 53 hoax, November 63 hoax, Desember 75 hoax. Kemudian berlanjut di tahun 2019, mulai dari Januari 175 hoax, Februari 353 hoax, Maret 453 hoax.
Menariknya menjelang pencoblosan atau tepatnya bulan April, temuan hoax justru menurun hampir 50%, tepatnya 231 hoax. Angka tersebut berlaku dari selama 15 hari pertama bulan April.
Sedangkan jika dilihat hoax per kategorinya, politik jadi yang teratasnya mencapai 420. Dibelakangnya secara berurutan, kesehatan 198 hoax, pemerintahan 195 hoax, fitnah 158 hoax, kejahatan 104 hoax, agama 90 hoax, bencana alam 87 hoax.
Lalu, mitos 53 hoax, internasional 41 hoax, penipuan 40 hoax, perdagangan 14 hoax, pendidikan 7 hoax, dan lain-lain 48 hoax.
Video: Cuitan Kocak Netizen soal #SiapapunPresidennya
(agt/krs)