Telkom Grup Sediakan Telepon dan Internet Gratis di Lombok
Hide Ads

Telkom Grup Sediakan Telepon dan Internet Gratis di Lombok

Zaenal Effendi - detikInet
Kamis, 09 Agu 2018 12:13 WIB
Foto: Telkom
Jakarta - Pasca gempa 7,0 SR melanda Lombok, Telkom Grup menyiapkan fasilitas telekomunikasi (fastel) gratis, di antaranya telepon, internet dan WiFi Telkomsel di posko pengungsian.

Tiga titik fastel itu terletak di Posko Sembalun, Posko Bayan, dan Posko Madayin.

Vice President Corporate Communication Arief Prabowo mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang berupaya memperbaiki infrastruktur yang terkena dampak gempa. Seperti diketahui, pascagempa, layanan internet dan seluler mengalami gangguan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Petugas kami berupaya melakukan recovery dengan mengaktifkan alternative route Ende-Maumere untuk back up layanan yang terkena dampak gangguan tersebut," kata Arief dalam rilis yang diterima detikcom.

Selain itu, Telkom juga mengaktifkan rute baru Bima-Maumere-Makassar dengan tambahan kapasitas 3 x 10 Gbps. "Saat ini layanan telekomunikasi TelkomGroup berangsur pulih," ungkap Arif.

Selain fastel gratis, Telkom juga turut membangun dapur umum, menyalurkan makanan cepat saji, serta menyiapkan tenaga medis untuk masyarakat yang terkena dampak gempa.

Telkom Grup Sediakan Telepon dan Internet Gratis di LombokFoto: Telkom


"Saat ini, kami masih terus lakukan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi dampak bencana, khususnya terhadap infrastruktur dan alat produksi TelkomGroup. Kami juga bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat setempat," sebutnya.

Pascagempa terjadi, Telkom segera mengaktifkan Crisis Management Team TelkomGroup yang bertugas mulai dari pengawalan pemulihan infrastruktur & layanan TelkomGroup, koordinasi penyaluran bantuan terhadap masyarakat, hingga memantau karyawan TelkomGroup yang turut terkena dampak bencana.


Asal Muasal Nama Satelit Merah Putih, tonton videonya di sini:

[Gambas:Video 20detik]



"Tim ini secara intensif akan melakukan pemantauan kondisi lapangan selama 24 jam di Crisis Center nasional di Jakarta serta di Posko Darurat TelkomGroup Kantor Witel Mataram," pungkas Arief. (rns/rns)