"Telkom 4 diluncurkan tanggal 7 Agustus. Roket itu terdiri dari 3 komponen, yaitu step 1, step 2, dan fairing, semuanya sudah utuh. Satelit sudah berada di dalam roket," terang Zulhelfi Abidin, Direktur Network & IT Solution Telkom kepada media Indonesia di Orlando, Amerika Serikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti malam dari pihak SpaceX sekitar pukul setengah sembilan akan melakukan launch readiness review, untuk memastikan semuanya sudah ready atau belum. Semuanya akan dilaporkan ke kita," lanjut Zulhelfi.
![]() |
"So far sudah utuh dalam satu kesatuan. Kita punya 60 transponder (di satelit Merah Putih-red), 36 untuk Indonesia, 24 untuk Asia Selatan," papar Zulhelfi mengenai kapasitas yang dimiliki satelit Merah Putih.
Roket SpaceX bertugas melakukan peluncuran, sedangkan satelitnya sendiri adalah buatan perusahaan SSL yang berbasis di San Francisco. Tujuan akhis satelit Merah Putih adalah mengorbit di 108 derajat bujur timur untuk kemudian dimanfaatkan memperkuat teknologi komunikasi masyarakat Indonesia.
"Satelit ini berat utuhnya 5,8 ton, untuk roket tingginya sekitar 70 meter, massanya sekitar 580 ton, inilah yang akan ditembakkan ke atas," tambah Zulhelfi.
Satelit Merah Putih dirancang dapat bertahan 16 tahun yang ternyata adalah perhitungan minimal. Karena kapasitas bahan bakarnya dapat membuat sang satelit mampu beroperasi sampai 21 tahun lamanya.
Tonton juga 'Hore! Satelit Merah Putih Siap Diluncurkan':