Nyepi Tanpa Internet, Operator Sibuk Koordinasi
Hide Ads

Nyepi Tanpa Internet, Operator Sibuk Koordinasi

Agus Tri Haryanto - detikInet
Kamis, 15 Mar 2018 14:09 WIB
Prosesi Melasti Nyepi di Bali. Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Jakarta - Telkomsel telah menerima Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Direktorat Telekomunikasi untuk melaksanakan Hari Raya Nyepi tanpa internetan.

Disampaikan oleh Vice President Corporate Communication Telkomsel Adita Irawati mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Indonesia (ATSI) terkait pelaksanaan Nyepi nanti yang jatuh pada Sabtu (17/3/2018).

"Sehubungan dengan imbauan untuk pemadaman internet selama Nyepi, kami telah menerima Surat Edaran Nomor 378 Tahun 2018 yang dikeluarkan Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Telekomunikasi mengenai Himbauan untuk Melaksanakan Seruan Bersama Majelis Agama dan Keagamaan Provinsi Bali 2018," tuturnya saat dihubungi detikINET, Kamis (15/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini, Telkomsel tengah membahas hal tersebut secara internal dan terus berkoordinasi dengan (ATSI)," kata Adita menambahkan.



Sebelumnya, Majelis-Majelis Agama dan Keagamaan Provinsi Bali menyerukan agar pada Hari Raya Suci Nyepi tahun ini tidak melakukan aktivitas di internet, di samping kegiatan lain yang sudah dilarang sebelumnya.

Seperti yang tertera pada poin keempat, operator seluler diminta untuk tidak menyediakan fasilitas internetan bagi pelanggan seluler. Hal itu demi menjaga kekhusyukan perayaan umat Hindu ini.

Operator seluler, dituliskan oleh Majelis-Majelis Agama dan Keagamaan Provinsi Bali, agar mematikan layanan internet hari Sabtu, 17 Maret 2018 dari pukul 06.00 Wita s/d Minggu, 18 Maret 2018 pukul 06.00 Wita.

Usulan tersebut didukung oleh pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kemarin (14/3). Operator seluler diimbau untuk melaksanakan usulan tersebut, namun di saat yang bersamaan operator juga harus tetap menjaga kualitas layanan di area strategis.

Ketua Umum ATSI Merza Fachys mengatakan, pihaknya menghargai dan menghormati usulan yang dikemukakan para pemuka keagamaan di Bali agar suasana Nyepi pada tahun ini berjalan khusyuk.



"Semaksimal mungkin kami melaksanakan imbauan yang dikatakan oleh pemerintah," kata Merza ditemui di Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (14/3/2018).

Meski demikian, kata Merza, para operator seluler tidak menjamin seluruh daerah di Pulau Dewata tersebut akan mengalami pemadaman jalur menuju ke dunia maya.

Sebab, untuk yang bersamaan pemerintah juga mengimbau agar penyelenggara telekomunikasi ini tetap menyediakan akses layanan kepada sektor strategis, misalnya rumah sakit, kebutuhan keamanan untuk polisi dan TNI.

"Kita mencoba melaksanakan imbauan ini. Kalau dikatakan internet mati total, tidak. Imbauannya kan sudah jelas, untuk area strategis itu tidak boleh dimatikan," sebut Merza yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Smartfren. (fyk/rou)
Berita Terkait