Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrullah mengatakan sejak tanggal 20 Februari, pihaknya membesarkan kuota registrasi sampai dua kali lipat. Sehingga proses pendaftaran lebih lancar.
"Kuota Telkomsel kita naikkan menjadi 10 juta NIK per hari, Indosat lima juta per hari, XL lima juta per hari, Smartfren tiga juta per hari, Tri tiga juta per hari, dan Sampoerna satu juta per hari," tutur Zudan ketika dihubungi detikINET, Rabu (28/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditjen Dukcapil pun mencatat perkembangan registrasi kartu prabayar, di mana itu terhitung sejak Selasa (27/2).
Jumlah kartu yang berhasil diregistrasi dengan divalidasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK), yaitu:
1. Telkom IndiHome - 54.671
2. XL Axiata - 42.362.769
3. Smartfren - 588.086
4. Sampoerna Telekomunikasi Indonesia - 8.776
5. Telkomsel - 139.934.665
6. Indosat Ooredoo - 100.538.309
7. Hutchison 3 Indonesia (Tri) - 12.782.993
Jumlah mencapai 296.270.269 nomor kartu prabayar yang dinyatakan berhasil registrasi.
Penyebab Kegagalan
Pada kesempatan ini juga, Zudan menginformasikan terkait penyebab kegagalan saat pelanggan melakukan pendaftaran kartu seluler miliknya, sebagai berikut:
1. Salah ketik NIK
2. Salah ketik nomor KK
3. Menggunakan KK lama
4. Pindah alamat dengan membuat NIK baru sehingga data penduduknya ganda.
Bagi penduduk yang mengalami kegagalan registrasi, Zudan mengimbau agar mereka menghubungi call center Dukcapil di nomor telepon 1500537. (agt/fyk)