Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, saat dikonfirmasi tak memberikan keterangan dengan detail. Dia hanya mengatakan bahwa hal itu merupakan urusan Telkom dengan pihak perakit satelit yakni Lockheed Martin Space Systems.
"Itu kan urusannya bisnis, urusannya Telkom dengan Lockheed Martin dan pasar," kata Rudiantara di Kantor Kementerian Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (31/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fokus pemerintah adalah bagaimana men-secure slot-nya. Agar pada saat, nanti tahun depan Telkom menggunakan slot tersebut, itu enggak ada masalah. Kan jadwalnya sebetulnya satelit yang hilang itu mau digantikan tahun depan," terangnya.
"Jadi ini kan slot, ada satelit Telkom 1, nah satelit Telkom 1 nya keluar, jadi kan kosong. Ini kan ibarat lapangan parkir. Lah kalau orang parkir kosong terus ada yang tiba-tiba masuk bagaimana? Itu yang kita amankan," tutupnya. (mkj/fyk)