Menjajal 4G di Perbatasan Indonesia-Malaysia
Hide Ads

Tapal Batas

Menjajal 4G di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 24 Agu 2017 18:11 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Menara sinyal di wilayah perbatasan Indonesia terus diperbanyak dan diperkuat, termasuk penambahan base transceiver station (BTS) berbasis 4G. Bagaimana kualitas jaringannya?

Dalam misi menjelajahi wilayah perbatasan bersama tim Tapal Batas detikcom di kecamatan Entikong, kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar), detikINET menjajal langsung kebolehan koneksi data di wilayah yang berbatasan dengan Malaysia tersebut.

Pengujian dilakukan memakai aplikasi Speedtest di smartphone Galaxy A5 2017 dengan mengambil sampel sejumlah wilayah, mulai dari Pontianak, kabupaten Sanggau dan kecamatan Entikong. Waktu pengujian berlangsung pada 14 sampai 20 Juli 2017.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari pertama menginjakkan kaki di Kalbar, tepatnya di Pontianak, detikINET tak sabar melakukan pengujian. Apalagi lambang 4G menampilkan sinyal bar penuh. Seolah menantang untuk dicoba. Begitu dijajal, kecepatan download yang tercatat mencapai 37,11 Mbps dan upload 20,43 Mbps. Diajak berkeliling Pontianak, internetan lancar karena hampir seluruh penjuru kota sudah terjangkau sinyal 4G Telkomsel.

Menjajal 4G di Perbatasan Indonesia-MalaysiaDi Pontianak dan sekitarnya. (Foto: Rachmatunnisa)

Oke, perjalanan berlanjut ke kabupaten Sanggau. Menempuh perjalanan darat selama lima jam dari Pontianak, berbagai momen dan pemandangan yang dilalui sayang jika tidak diceritakan di media sosial (medsos). Sambil berjalan, postingan status di Instagram Stories tidak dilewatkan.

Pengujian dalam perjalanan menuju Sanggau mencatat kecepatan download dan upload terendah sebesar 7,52 Mbps dan 2,42 Mbps, skor tertinggi untuk kecepatan download dan upload menorehkan angka masing-masing 10,92 Mbps dan upload 2,54 Mbps.


Menjajal 4G di Perbatasan Indonesia-MalaysiaPontianak menuju kabupaten Sanggau.


Tiba di Sangggau, detikINET bersama tim Tapal Batas detikcom punya waktu lima hari menjelajahi wilayah ini. Tentu saja, kesempatan ini tak disia-siakan. Sekalian menjajal koneksi, kami menjelajahi berbagai tempat menarik di Sanggau. Selama pengujian, detikINET memakai koneksi 4G Telkomsel untuk membuka Google Maps secara online, menjelajahi web, eksis di Instagram, Facebook dan Twitter, serta chat di WhatsApp, Line dan Telegram.

Menjajal 4G di Perbatasan Indonesia-MalaysiaJalan-jalan di Sanggau sambil tetap eksis Instagram. (Foto: Rachmatunnisa)


Secara keseluruhan, kecepatan di berbagai lokasi memang tidak konstan. Setidaknya dalam beberapa kali pengujian di bermacam lokasi, hasilnya bervariasi dengan kecepatan download tertinggi 25,71 Mbps dan upload 16,96 Mbps. Di sebagian area, sinyal seluler yang bisa dinikmati memang baru sebatas 2G dan 3G.


Menjajal 4G di Perbatasan Indonesia-MalaysiaDi Sanggau dan sekitarnya.


Bagaimana dengan di wilayah perbatasan? Nah, kecamatan Entikong menjadi gong dari pengujian ini. Tentu saja, mengingat di kecamatan inilah Pos Lintas Batas Negara (PLBN) berada. Sinyal telekomunikasi diperkuat Telkomsel di sini, agar jangan sampai warga sekitar terkena roaming dari sinyal operator telekomunikasi Malaysia.

Selain itu, dengan dipercantiknya PLBN Entikong, menarik lebih banyak wisatawan mengunjunginya. Sinyal kuat 4G tak hanya diperlukan untuk kebutuhan komunikasi, tapi juga menunjang eksistensi wisatawan di medsos untuk mempromosikan PLBN yang membanggakan ini.

Menjajal 4G di Perbatasan Indonesia-MalaysiaBangunan baru PLBN Entikong (Foto: Rachman Haryanto)

Dalam beberapa kali pengujian, hasilnya menunjukkan kecepatan download terendah adalah 28,01 Mbps dan upload 16,36 Mbps, sedangkan kecepatan tertingginya adalah 56,50 Mbps untuk download dan 19,12 Mbps untuk upload. Dengan kecepatan tersebut, pelanggan Telkomsel bisa puas menikmati streaming video YouTube tanpa buffering, atau eksis Live Instagram maupun Facebook Live dengan lancar.

Supervisor Radio Transport Power Operation Telkomsel Sintang Adi Wena Hydravicyan menyebutkan, perluasan akses internet cepat sejalan dengan program pembangunan wilayah perbatasan negara yang sedang gencar dilakukan.

Menjajal 4G di Perbatasan Indonesia-MalaysiaPengujian di PLBN Entikong.


"Sesuai amanah Presiden untuk mempercantik derah perbatasan, kami turut memperbaiki jaringan di sini dan ikut menghadirkan layanan 4G. Telkomsel jadi satu-satunya operator di Tanah Air yang menyediakan layanan 4G di wilayah perbatasan," ujarnya seraya menambahkan, timnya telah mengecek bahwa Malaysia belum membangun 4G di wilayah perbatasan mereka sendiri.

Ketersediaan sinyal kuat 4G di wilayah perbatasan menyumbang peningkatan trafik internet di Entikong. Tercatat peningkatannya dari tahun lalu sebesar 280% (periode Januari-Juni 2017 dibandingkan Januari-Juni 2016). Penancapan BTS 4G di beranda terdepan Indonesia yang berhadapan dengan Malaysia juga terus diperluas dan diperkuat setelah bangunan PLBN yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo.

"Payload itu meningkat sejak adanya 4G di Entikong, pertengahan 2016. Kapasitasnya ditambah lagi di akhir Desember 2016 menyambut pak Jokowi," paparnya.

Dia merinci, di perbatasan lintas Kabupaten Sanggau dan Malaysia, Telkomsel menyediakan 14 BTS 2G, 17 BTS 3G dan 4 BTS 4G, ditambah beberapa BTS USO di 10 titik lokasi. Di wilayah Entikong, ada lima BTS 2G, 6 BTS 3G dan 2 BTS 4G.

Menjajal 4G di Perbatasan Indonesia-MalaysiaLive IG di PLBN Entikong (Foto: Rachmatunnisa/detikINET)


Meski trafik akses data mengalami kenaikan signifikan, pelanggan Telkomsel di wilayah perbatasan sejauh ini masih lebih banyak menggunakan layanan voice atau panggilan telepon dan SMS.

"Masih voice (telepon) yang paling besar. Voice itu angkanya di 50-60%, data 30-45% dan sisanya SMS," sebut Adi.

Tentu ini potensi besar untuk menggenjot porsi pelanggan data, agar semakin banyak yang memanfaatkan internet kencang di wilayah perbatasan.

Selain memperkuat akses komunikasi, hadirnya layanan broadband bagi masyarakat setempat diharapkan bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi dan membantu mempromosikan daerah tersebut.

"Jadi buat yang akan berkunjung ke Malaysia lewat sini, atau ke PLBN silakan upload cerita kalian sendiri di Instastories atau Live IG atau dimana pun melakukan video call, gak perlu khawatir," pungkasnya.




Simak cerita lainnya dari wilayah perbatasan di Tapal Batas detikcom. (rns/fyk)