Setidaknya itu berdasarkan pantauan trafik data operator XL Axiata. Sejak game ini diluncurkan Juli silam, trafik data yang disedot Pokemon Go terus bertambah. Grafik peningkatan makin tinggi sejak aplikasi tersebut resmi hadir di Indonesia.
"Sekarang Pokemon Go menyumbang 1% trafik data harian XL. Sekitar 0,5 terabyte trafiknya," ungkap Yessy usai meninjau proses pembangunan jaringan fiber optik Pontianak - Singkawang, Kalimantan Barat, Senin (22/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah coba kontak pihak Niantic. Tapi sampai saat ini masih sulit, mungkin mereka lagi sibuk dengan pengembangan aplikasi Pokemon Go," kata Yessy.
Saat ini bila ditotal, trafik data XL Axiata mencapai 1,5 petabyte perharinya. Dari jumlah tersebut, pemakaian terbesar untuk streaming, yakni sebesar 35%. Kemudian diikuti browsing dan akses ke media sosial.
Melihat tingginya streaming, XL berupaya meningkatkan layanan digital dengan menghadirkan Tribe dan Yonder. "Saat menggunakan layanan data, sebetulnya ada konten yang pelanggan cari. Jadi kami bekerjasama dengan Tribe untuk menghadirkan layanan streaming video dan Yonder untuk konten musik," kata Yessy.
Sejak kehadirannya, lanjut Yessy, Tribe dan Yonder mendapat respon positif. Jumlah penggunanya terus meningkat. Ini diklaim karena kedua layanan tersebut punya keunikan dibanding yang lain.
"Tribe menawarkan konten olahraga. Ini cukup banyak dicari pelanggan XL," ungkapnya.
Kedepannya, XL berencana memperbanyak layanan digital untuk meningkatkan pengalaman pengguna. "Saat ini lagi dilihat apalagi yang bisa kami sajikan pelanggan," pungkas Yessy. (afr/fyk)











































