Program ini merupakan bentuk perhatian Telkomsel dalam menumbuhkan serta memperkuat konten dan inovator lokal. Dimana ini jadi bagian dalam roadmap jangka panjang anak usaha Telkom itu lewat filosofi DNA (Devices, Networks, dan Application).
Di tahun 2015 lalu, The NextDev telah berhasil menjaring lebih dari 500 aplikasi solusi perkotaan. Namun hanya 20 di antaranya yang berhasil menjadi finalis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sama halnya dengan The NextDev 2015, program yang diadakan di tahun 2016 kembali mengangkat tema yang sama yakni Smart City. Para pengembang aplikasi ditantang untuk membuat sebuah solusi atas permasalahan yang timbul di perkotaan.
"Masalah perkotaan itu masih banyak yang harus diselesaikan. Dan saat ini kami menilai, masyarakat di Indonesia sudah banyak yang melirik lebih serius tentang bagaimana kota ini ditata dengan memanfaatkan teknologi ICT," tutur Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati.
Meski tema yang diambil sama, khusus untuk tahun ini, Adita menambahkan bahwa The NextDev mungkin akan fokus pada solusi Smart City yang mengarah pada problematika di rural atau daerah di sekitar kota tersebut.
"Kita tidak menutup mata bahwa permasalahan di kota itu value chain dari masalah di rural, masalah di perdesaan, pinggir-pinggir kota. Jadi untuk tahun ini kita membuka kesempatan untuk aplikasi-aplikasi yang memberikan solusi untuk permasalahan di rural. Masalah kota itu sebenarnya juga bagian dari masalah di sub urban," imbuhnya.
Nantinya aplikasi atau solusi yang dihadirkan guna menunjang kebutuhan Smart City meliputi berbagai macam aspek seperti e-Goverment, e-Health, e-Tourism, e-Education, e-Transportation, dan e-UKM.
Hal yang berbeda juga terlihat dari jumlah, kota yang disambangi Telkomsel dalam The NextDev 2016 juga bertambah, dari yang tadinya 10 menjadi 20. Di kota-kota itulah nantinya Telkomsel akan memberikan edukasi, sosialisasi, hingga workshop.
Dari daftar kota yang dimaksud, Malang menjadi salah satu kota yang akan dikunjungi dalam program roadshow The NextDev. Terlebih kota apel ini The NextDev 2015 telah melahirkan dua jawara, yakni Gandeng Tangan dan Jejakku.
Gandeng Tangan, sebagaimana disebutkan oleh salah satu pendirinya, Dhinni Hidayati, merupakan platfrom crowdfunding (pendanaan massal), dimana masyarakat bisa berkontribusi dengan memberikan pinjaman kepada usaha mikro atau kecil. Sementara Jejakku merupakan platform wisata tapi yang bisa memberikan wisata bersifat positif.
![]() |
Selain memperkuat konten lokal, Telkomsel terus berkomitmen untuk memberikan jaringan telekomunikasi, khususnya 4G LTE bagi masyarakat. Saat ini kurang lebih ada 4.500 eNode B atau BTS 4G yang tersebar di seluruh Indonesia.
Untuk menguji keandalan jaringannya, Telkomsel juga menggelar program Ekspedisi Langit Nusantara (Elang Nusa) dengan melepas dua drone, Elang Barat dan Elang Timur yang diterbangkan dari Sabang dan Merauke. Kedua drone dengan bentang sayap 2,4 meter itu akan menempuh jarak total sepanjang 8.500 km sebelum bertemu di Denpasar.
Perjalanan drone itu bisa disaksikan melalui video streaming yang akan disiarkan dari dua buah drone berjenis UAV (Unmanned Aerial Vehicle) berukuran besar yang melintasi lebih dari 50 kota di Indonesia.
Elang Barat memulai perjalanannya dari Sabang, menempuh beberapa kota diantaranya Medan, Palembang, Tasikmalaya, Yogyakarta dan Malang. Sementara Elang Timur mengangkasa dari Merauke, bergerak melewati Sorong, Ambon, Manado, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, dan Labuan Bajo
Selama program berlangsung, drone ini akan mengekplorasi keindahan geografis Indonesia yang kemudian diunggah melalui jaringan Telkomsel di situs ke www.telkomsel.com/elangnusa, sehingga masyarakat dapat mengikuti perjalanan secara lengkap, baik melalui live streaming maupun relay.
Ayo ikuti Ekspedisi Langit Nusantara dan jadilah saksi keindahan Bumi Indonesia.
(mag/ash)