Bukannya tanpa sebab ia bicara demikian. Pasalnya, sejak kehadiran akses internet cepat lewat telepon seluler itu, kehidupan warga di Makassar jadi lebih baik.
Menjadi lebih baik, karena menurut Ramdhan, semua sektor industri dan masyarakat lokal jadi tersentuh digital. Mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga sektor pariwisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lewat aplikasi tersebut, Makassar seperti memiliki sebuah etalase yang bisa diakses dari mana saja di seluruh dunia, khususnya untuk memperkenalkan industri pariwisata ke mancanegara. Tak cuma dari tulisan maupun foto, tapi juga dari audio visual alias video.
"Dengan masuknya era 4G ini, maka kecepatan loading pun bisa dengan kapasitas besar. Saya kira video model apapun tetap bisa ditampilkan. Soalnya, video itu kan berat. Tapi semua jadi mudah berkat broadband," jelasnya lebih lanjut saat ditemui detikINET usai acara.
Diakui olehnya, mobile broadband 4G LTE telah jadi andalan Makassar untuk lebih mendorong industri pariwisata agar bisa lebih banyak menjaring wisatawan lokal dan mancanegara.
"Melalui akses ini, kita bisa memperkenalkan kepada dunia apa saja nilai historis yang ditawarkan oleh Makassar Sombere, serta kuliner yang selalu menjadi daya tarik kota ini," katanya.
Sementara menurut Mulya Budiman, GM Corporate Account Management Telkomsel Area Pamasuka, Makassar merupakan hub alias gerbang utama Indonesia bagian Timur. Dengan demikian, kota ini telah menjadi pusat transit wisatawan.
"Menjadi hub itu berarti trafik tinggi. Jumlah VLR (visitor location register) pengguna seluler yang datang ke sini tumbuh dobel digit, terakhir mencapai 14%. Imbasnya, revenue Telkomsel pun ikut terdongkrak," katanya.
Makassar sendiri termasuk salah satu kota yang bakal disinggahi oleh drone Elang Timur Telkomsel dalam program Ekspedisi Langit Nusantara (Elang Nusa). Ini menjadi pembuktian keandalan jaringan mobile broadband 4G LTE Telkomsel di 50 kota dari Sabang sampai Merauke.
Selain Elang Timur, Telkomsel juga melepas sebuah drone lain untuk menempuh jalur barat, yang bernama Elang Barat dan diberangkatkan dari Sabang. Kedua drone dengan bentang sayap 2,4 meter itu akan menempuh jarak total sepanjang 8.500 km.
Selama sebulan penuh sejak 14 April hingga 14 Mei 2016, kedua drone itu akan merekam video yang kemudian diunggah melalui jaringan broadband Telkomsel. Sehingga masyarakat dapat mengikuti perjalanan secara lengkap, baik melalui live streaming maupun recorded di situs www.telkomsel.com/elangnusa.
Ayo ikuti Ekspedisi Langit Nusantara dan jadilah saksi keindahan Bumi Indonesia. (rou/asj)