"Ada willing untuk kerjasama. Tapi kita belum bisa bicara banyak karena belum tahu bentuknya seperti apa," sebut GM Digital Payment and Banking Product Development Telkomsel Herman Suharto, ditemui di kantor Telkomsel Smart Office, Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (3/2/2016).
Dikatakannya, Telkomsel pada dasarnya terbuka dengan kemungkinan kerjasama. Sebelum kedua layanan mobile payment tersebut masuk, Telkomsel memastikan pihaknya sudah siap. "Kita pastikan sebelum masuk sudah build ecosystem," singkatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Telkomsel sendiri sedang gencar menggaet lebih banyak pengguna T-Cash, melalui T-Cash Tap, layanan mobile payment berbasis NFC miliknya. Sejak dirilis Oktober 2015 lalu, konsumen T-Cash Tap bertambah 300 ribu. Menurut Herman, dibenamkannya fitur NFC membuat T-Cash kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup.
"Kita gak hanya meluncurkan product payment, tetapi juga mengubah lifestyle. Responsnya bagus, dan banyak yang pakai T-Cash lalu pamer di sosmed, memperlihatkan T-Cash semakin viral," sebutnya.
T-Cash dengan teknologi NFC sudah mendapatkan lisensi dari Bank Indonesia dan disebut T-cash Tap. Telkomsel mengklaim layanan ini memberikan banyak kemudahan dan pengalaman kepada pelanggannya dalam bertransaksi.
Pengguna T-Cash yang sudah ditempelkan stiker NFC di ponsel dan sudah mengaktifkannya, tinggal menempelkan (tap) di mesin NFC merchants. Transaksi T-Cash juga diklaim aman, karena menggunakan PIN enam digit untuk memproteksi transaksinya.
"Kita lihat masih promising. Saya yakin NFC masih akan booming terus. Karena semua smartphone nantinya sudah punya NFC. Ke depan, sekitar April kita juga bakal rilis NFC-based app," sebutnya. (rns/asj)