Dengan hadirnya aplikasi yang ditunjang data center berbasis cloud computing ini, diharapkan akan semakin mempermudah administrasi pelayanan kepada masyarakat di kantor kelurahan maupun desa yang ada di wilayah itu.
Menurut Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, Smart City bertujuan untuk mempermudah segala urusan dengan dukungan konektivitas tinggi dari pemanfaatan TIK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berharap, melalui program e-pemerintah ini dapat menjadi pendongkrak kinerja pemerintah minimal dalam tiga hal, yakni meningkatkan efisiensi internal pemerintah, meningkatkan layanan kepada masyarakat, dan meningkatkan dukungan keunggulan ekonomi.
Menurutnya, dalam e-pemerintahan yang terdiri atas Smart City monitoring dan e-Kelurahan atau e-Kecamatan, terdapat fitur lengkap untuk penyelenggaraan sebuah tata kelola pemerintahan yang baik.
Judi Achmadi, CEO Telkomsigma menambahkan, setelah sukses menerapkan e-Kelurahan di Bandung, pihaknya berencana untuk mengembangkan dan mendukung kota-kota lainnya di Indonesia untuk menjadi Smart City berbasis TIK.
βKami berkomitmen untuk mendukung pemberdayaan teknologi informasi dalam pengembangan wilayah dan pembangunan smart city di Indonesia. Kami siap mendukung kota-kota lain di Indonesia untuk menjadi smart city,β kata Judi dalam keterangannya, Jumat (4/12/2015).
Dijelaskan olehnya, sistem aplikasi ini juga dapat diintegrasikan dengan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) atau Dinas-Dinas, sehingga dapat memberikan pelayanan terintegrasi dalam single database system mulai dari Dinas Kesehatan, Pendidikan, Sosial, Pekerjaan Umum, Keuangan dan lain-lainnya.
Langkah yang dilakukan Telkom Group dalam mengembangkan sistem aplikasi Smart City juga ikut membuat TelkomSigma meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas layanan TIK yang mempermudah pelayanan kepada masyarakat melalui aplikasi e-Kelurahan dan solusi data center berbasis cloud computing.
(rou/rou)