Indosat Ooredoo ngebet ingin tambahan satu blok 5 MHz begitu seleksi 2,1 GHz dibuka awal 2016 nanti. Bukan untuk 3G, tapi tambahan spektrum itu nantinya untuk 4G agar bisa carrier aggregation dengan 900 MHz dan 1.800 MHz.
Demikian rencana itu diungkap langsung oleh Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat Ooredoo usai peluncuran 4Gplus di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Senin (30/11/2015).
"Dari dua blok yang ada kami cuma incar satu blok saja. Itu bukan buat 3G, tapi untuk 4G nantinya. Karena di 2,1 GHz itu sudah didesain untuk teknologi netral," beber Alex, panggilan akrab orang nomor satu perusahaan telekomunikasi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indosat sendiri memiliki dua blok di 2,1 GHz untuk 3G dengan lebar pita 10 MHz. Namun jika nantinya menang seleksi 5 MHz lagi, pita itu akan dialokasikan untuk 4G saja.
"Kami ingin 70% pelanggan kami yang masih pakai 2G langsung loncat saja ke 4G. Jadi kami tak perlu investasi banyak-banyak untuk jaringan di 3G," kata Alex.
Saat ini Indosat memiliki 69 juta pelanggan dimana 34 juta di antaranya merupakan pengguna akses data. Dengan komersialisasi 4G di 35 kota, Indosat mengaku butuh tambahan spektrum.
Saat ini, Indosat telah mengalokasikan spektrum untuk 4G selebar 5 MHz di 900 MHz (di empat kota saja), dan 10 MHz di 1.800 MHz (secara nasional). Sedangkan 10 MHz lagi di 1.800 MHz masih untuk 2G, dan 5 MHz di 900 MHz untuk 3G U900.
Untuk mengatur alokasi spektrum dan bandwidth jaringan, Indosat menurut Alex telah menghabiskan alokasi dana USD 1,7 miliar sejak 2013 lalu untuk modernisasi jaringan di total 41 ribu base station (BTS) secara nasional.
"Semua jaringan kami sudah 4G LTE ready sejak modernisasi jaringan. Jadi kami bisa leluasa ekspansi. Untuk tarif data per kilobyte pun semua tetap sama meskipun pelanggan menggunakan teknologi 2G, 3G, maupun 4G," papar Alex.
Alasan lainnya kenapa Indosat ingin pelanggannya langsung loncat ke 4G karena dari sisi handset pelanggan sudah hampir tak ada bedanya antara 3G maupun 4G. Apalagi sudah ada handset yang harganya di bawah Rp 1 juta.
"Sekarang sudah ratusan ribu yang pakai 4G kami, itu pindahan dari pengguna yang biasanya pakai 3G. Jadi 3G bisa agak longgar nantinya. Handset yang baru sekarang semuanya juga sudah 4G ready di chipsetnya," pungkas Alex.
(rou/ash)