Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Keliling Jakarta-Bogor, 4G Smartfren Masih Stabil

Keliling Jakarta-Bogor, 4G Smartfren Masih Stabil


Rachmatunnisa - detikInet

Network drive test 4G Smartfren Jakarta-Bogor (rns/detikINET)
Bogor -

Ingin menjaga kualitas layanan 4G LTE miliknya, Smartfren kembali menggelar uji jaringan. Wilayah Jakarta-Bogor menjadi konsentrasi pengujian jaringan. Smartfren pun mengajak sejumlah media dalam perjalanan Jakarta-Serpong-Bogor.

Tak seperti biasanya, selain Ookla Speedtest yang biasa dipakai, dalam pengujian kali ini Smartfren menyarankan aplikasi andalan terbarunya bernama Nperf yang tersedia untuk Android dan iOS.

"Ini third party apps sama seperti Speedtest dan lainnya, tidak ada afiliasi dengan Smartfren. Kita pakai Nperf ini karena lebih komprehensif. Karena uji jaringan nggak melulu soal speed tapi juga menguji kualitas browsing dan streaming," kata Head of Network Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo ketika memulai pengujian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diawali dari kantor pusat Smartfren di Sabang, Jakarta Pusat, rombongan bergerak menuju kantor Smartfren di BSD City, Serpong.

Dari hasil pengujian yang dilakukan detikINET sepanjang perjalanan, diperoleh hasil kecepatan download dan upload yang beragam dengan mode pengaturan jaringan LTE Only dan LTE Hybrid.



Saat masih berada di wilayah Jakarta (menggunakan pengaturan LTE Only), kecepatan internet Smartfren tercatat 22,31 Mbps untuk download dan 2,38 Mbps untuk upload. Dalam perjalanan, kecepatan sempat menjadi 0,38 Mbps untuk download dan 0,96 Mbps untuk upload.

Hasil tak jauh berbeda ditampilkan Ookla Speedtest dengan angka kecepatan download 0,28 Mbps dan upload 0,60. Pada angka ini, notifikasi sinyal jaringan turun ke tanda 3G, bukan LTE. Hal ini berlangsung beberapa saat.



Tiba di kantor Smartfren di BSD, Serpong, hasilnya justru tidak setinggi ketika berada di Jakarta. Meski demikian, kecepatannya stabil untuk download mencapai 18,75 Mbps dan upload 1,86 Mbps.

Bertolak dari Smartfren BSD, Serpong, rombongan pun memulai perjalanan ke Bogor. Mode pengaturan jaringan kini diganti dari LTE Only ke LTE-hybrid.

Perbedaannya, seperti dikatakan Head of Mass Product Smartfren Hartadi Novianto, dengan memasang mode LTE Only, ketika tidak ada jaringan LTE maka perangkat tidak akan mendapat akses data sama sekali.

"Jadi itu tadi mengapa LTE-nya ada di wilayah tertentu sempat on-off waktu perjalanan dari Sabang - BSD. Kalau menggunakan pengaturan LTE Hybrid ketika gak dapat LTE langsung ke cover sama jaringan EVDO," terang Hartadi.

Dalam perjalanan, koneksi 4G LTE terbilang stabil. Kecepatan rata-rata 9,75 Mbps untuk download dan 1,42 Mbps untuk upload. detikINET menggunakannya untuk menonton YouTube. Di beberapa wilayah memang sempat terjadi buffering, namun untungnya tidak berlangsung lama.

Munir mengakui hal ini dikarenakan Smartfren terus melakukan upaya optimalisasi jaringan di beberapa BTS. Dengan demikian, hasil yang diberikan berbeda-beda di setiap titik.



Ada satu hal yang menarik, pengujian menggunakan Nperf bisa membandingkan dengan sesama operator yang beroperasi di Indonesia. Berdasarkan pengujian secara keseluruhan, data Nperf menunjukkan, kecepatan 4G LTE Smartfren selalu di atas 4G LTE milik operator lain yang berada di lokasi yang sama.

Di tujuan akhir di Bogor, kecepatan yang ditawarkan berada di angka 18,82 Mbps untuk download dan 1,30 Mbps untuk upload. Boleh dibilang, layanan 4G LTE milik Smartfren menyajikan jaringan internet yang stabil.

(rns/rou)





Hide Ads