Smartfren dengan percaya diri berani menyebut jaringan 4G LTE miliknya yang paling canggih. Pasalnya, ada dukungan teknologi carrier aggregation yang jadi andalannya dalam menyajikan internet super cepat.
"Smartfren menjadi yang pertama di Indonesia menerapkan 4G LTE advanced secara nasional. Kami menerapkan teknologi hybrid TDD/FDD untuk kecepatan lebih tinggi dan jangkauan lebih baik," kata Chief Technology Officer Smartfren Christian Daigneault di kantor Smartfren di BSD, Serpong.
Dijelaskan Christian, teknologi hybrid carrier aggregation secara sederhana adalah memanfaatkan teknologi seluler yang memungkinkan penggunaan dua frekuensi untuk mencapai kecepatan lebih tinggi hingga 165 Mbps.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk membuktikannya, Smartfren pun mengajak sejumlah media menjajal 4G LTE berbasis teknologi hybrid tersebut, dan melihat langsung laboratorium pengujian jaringan yang dinamakan LTE Testbed. Head of Network Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo bahkan percaya diri mengatakan LTE Advanced Smartfren tak sekedar label.
"Yang kami tunjukkan hari ini, memperlihatkan bahwa semua perlengkapan yang kami gunakan sudah yang paling canggih di teknologi komunikasi saat ini," kata Munir.
Digebernya 4G LTE Advanced membuat Smartfren semangat menggaet lebih banyak pengguna, yakni dengan memperkenalkan data internet 4G yang dibundling handset yang mendukung.
"Di pasaran saat ini, perangkat yang mendukung carrier aggregation masih mahal dan masih Cat 4. LTE advance memerlukan handset Cat 6 dan karenanya ke depan Smartfren akan menyediakan lebih banyak handset yang support dengan harga murah," sebut Munir.
4G LTE Smartfren saat ini sudah menjangkau 22 kota di Indonesia, yakni Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Madiun, Jember, Bali, Medan, Aceh, Padang, Pekanbaru, Batam, Palembang, Lampung, Banjarmasin, Makassar dan Manado.
Berdasarkan data Open Signal, di kuartal ketiga 2015 Smartfren menjadi operator di Indonesia yang memiliki jaringan 4G terluas, dengan cakupan sekitar 78% dan berada di posisi ke-32 untuk skala global.
Smartfren menargetkan 1,5 juta pelanggan 4G dan terus menambah kapasitas jaringan dengan 10 ribu lebih BTS hingga akhir tahun ini.
(rns/rou)