Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Siap-siap! Keran Akses Dibuka, Ponsel 4G Merajalela

Siap-siap! Keran Akses Dibuka, Ponsel 4G Merajalela


Achmad Rouzni Noor II - detikInet

(rou/detikINET)
Jakarta -

Seiring bakal dibukanya keran akses 4G di 1.800 MHz akhir November 2015 ini, vendor ponsel juga ikut bersiap untuk membanjiri pasar dengan beragam jenis handset generasi keempat mulai 2016 mendatang.

Mulai dari smartphone 4G yang mengandalkan slogan harga murah, sampai dengan ponsel canggih yang kecepatan aksesnya nyaris mendekati 5G.

Genderang ponsel 4G harga murah di bawah Rp 1 juta sudah dimulai oleh Lenovo lewat seri A2010 yang ikut diresmikan oleh tiga menteri kabinet kerja belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan tak mungkin, langkah Lenovo yang menghadirkan ponsel murah dengan pabrikasi lokal akan segera diikuti oleh vendor lain.

Di sisi lain, kehadiran ponsel 4G murah bukan satu-satunya yang akan jadi tren di 2016 mendatang. Untuk melengkapi akses 4G yang telah tersedia, akan ada lagi segmentasi ponsel yang memang khusus menyasar pengguna yang butuh akses internet cepat.

"Kami sudah dapat line up dari manufaktur handset. Mereka bilang pertengahan tahun depan (2016) sudah keluar handset yang support teknologi LTE-Advanced LAA," kata Chief Service Management Officer XL Yessie D. Yosetya di Grha XL, Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (6/11/2015).

LTE-Advance LAA alias Long Term Evolution (LTE) dengan License Assisted Access (LAA) merupakan teknologi yang menggabungkan frekuensi milik operator (licensed), yakni pada band 900 MHz, 1.800 MHz serta 2,1 GHz dengan frekuensi bebas (unlicensed) di 5 GHz yang biasa digunakan untuk WiFi.

Penggabungan kedua teknologi itu bakal menghadirkan jaringan 4G LTE-Advance LAA yang bisa mengakomodir kecepatan internet hingga 300 Mbps. Angka tersebut meningkat dua kali lipat dari kecepatan jaringan LTE tunggal yang maksimal hanya mencapai 150 Mbps.

Ketersediaan jaringan yang mendukung LTE-LAA ini disediakan oleh Ericsson. Komersialisasinya dijadwalkan siap pada kuartal pertama tahun depan atau sekitar Maret 2016. Tentunya dengan catatan, jika diizinkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Kendati teknologi ini nantinya dapat menjadi terobosan untuk 4G sebelum melangkah ke era 5G, namun nyatanya LTE-Advanced LAA belum memiliki ekosistem handset karena saat ini masih berupa prototipe.

Namun XL optimistis, handset akan cepat tersedia asalkan ada pasar yang meminta. Apalagi kalau jaringannya sudah ada, dan sudah komersial. Menurut Rahmadi Mulyohartono, Head of Network Planning XL, itu tinggal masalah waktu saja.

"Juni tahun depan, para vendor sudah mulai akan memproduksi handset untuk teknologi jaringan ini. Tapi handset yang support, kebanyakan masih di segmen high end," katanya.

Sementara Yessie optimistis, industri handset akan bereaksi cepat begitu menyadari keuntungan dari bisnis penyediaan perangkat teknologi LTE-Advanced LAA. Apalagi ketika negara seperti China sudah memproduksinya secara massal.

"Ketika Tiongkok pull out mereka punya WiFi dan adopsi teknologi ini, tidak lama lagi pasti device keluar dan itu akan cepat," demikian Yessie menganalisa.

(rou/rns)





Hide Ads