Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Telkomsel Perkuat Sinyal di NTT & Perbatasan Timor Leste

Telkomsel Perkuat Sinyal di NTT & Perbatasan Timor Leste


Achmad Rouzni Noor II - detikInet

Telkomsel dan para menteri saat menyerahkan bantuan (dok.Telkomsel)
Jakarta -

Area batas negara dan area tanpa sinyal (blankspot coverage) terus menjadi perhatian Telkomsel saat menambah pasokan base transceiver station (BTS) di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste.

Menurut Direktur Sales Telkomsel Mas’ud Khamid, tambahan base station ini selain untuk memperkuat layanan telekomunikasi di wilayah perbatasan, juga demi mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Sebagai perusahaan milik bangsa Indonesia, sudah menjadi tanggung jawab kami untuk menghadirkan layanan telekomunikasi di garis terdepan negara. Infrastruktur telekomunikasi yang berkualitas menjadi obyek vital untuk menjaga kedaulatan negara kita tercinta," ujarnya di Atambua, Kamis (5/11/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Upaya yang dilakukan Telkomsel di wilayah perbatasan dengan Timor Leste di antaranya dengan menggelar 12 BTS tambahan di sepanjang tahun ini. Selain itu, Telkomsel juga meningkatkan ketersediaan catu daya dan perangkat transmisi untuk memperkuat jaringan telekomunikasi.

"Kami membutuhkan dukungan dari pemerintah dan pemangku kepentingan terkait agar upaya untuk memperkuat pertahanan dan keamanan wilayah perbatasan melalui kehadiran layanan telekomunikasi bisa segera terwujud," jelas Mas'ud.

Agar pelanggan dapat menikmati layanan berkualitas, Telkomsel juga terus melakukan sosialisasi melalui SMS kepada pelanggan untuk mengatur pemilihan jaringan Telkomsel secara manual.

Sementara di NTT, saat ini Telkomsel telah menggelar 33 BTS di garis terdepan perbatasan dengan Timor Leste yang melayani 30 titik pos pengamanan perbatasan yang ada di Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka yang berbatasan dengan Timor Leste bagian timur, serta Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Utara yang berbatasan dengan Timor Leste bagian barat.

Di samping komitmen pembangunan jaringan, Telkomsel juga melakukan aksi corporate social responsibility (CSR) bagi masyarakat di sekitar wilayah pos pengamanan perbatasan Wini dan Mota’ain, berupa bantuan senilai total Rp 200 juta, masing-masing dalam bentuk tandon air di tujuh titik di Wini dan modal pembinaan usaha kecil menengah (UKM) jambu mede di Mota’ain.

Dalam penyerahan bantuan ini, Mas'ud ikut didampingi oleh Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan, Mendagri Tjahjo Kumolo, Gubernur NTT Frans Lebu Raya, dan Direktur Telekomunikasi Khusus Kemkominfo Ismail -- yang datang khusus untuk mewakili Menkominfo Rudiantara.

(rou/rou)







Hide Ads